Sydney (ANTARA) - Sedikitnya 51 paus pilot mati setelah terdampar di pantai terpencil di Australia bagian barat, menurut pihak berwenang pada Rabu, sementara tim penyelamat berusaha mengembalikan sisa kawanan paus tersebut ke laut.
Para ahli kelautan dan relawan menginap di Pantai Cheynes, lebih dari 450 kilometer tenggara Perth di Negara Bagian Western Australia, setelah paus-paus itu ditemukan terdampar dekat pantai.
"Sedihnya, 51 paus mati semalam setelah terdampar secara massal," kata Badan Layanan Taman dan Margasatwa Western Australia dalam pernyataannya.
"Kami bekerja sama dengan relawan yang terdaftar dan organisasi-organisasi lain untuk mencoba mengembalikan sisa 46 paus kembali ke laut dalam siang hari ini," ujar badan tersebut.
Paus pilot menurut ahli kelautan sangat terkenal memiliki ikatan sosial yang kuat sehingga, jika satu paus mengalami kesulitan dan terdampar, paus-paus lain akan mengikuti.
Australia dan negara tetangganya, Selandia Baru, sering mengalami peristiwa paus yang terdampar karena memiliki koloni paus pilot yang sangat besar di laut dalam yang mengelilingi kedua negara pulau itu.
Namun, kenapa banyak paus terdampar di pantai masih menjadi misteri.
Baca juga: Seekor paus sperma terdampar di Alor, kenapa yaa?
Baca juga: Seekor paus biru terdampar dan mati di pesisir pantai
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB