Bengkalis naik peringkat Kabupaten Layak Anak

id pemkab Bengkalis,kabupaten Bengkalis,kabupaten layak anak

Bengkalis naik peringkat Kabupaten Layak Anak

Polisi membantu siswa SMP menyeberang jalan di Mataram, NTB, Senin (24/7/2023). Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menganugerahkan Penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA) kepada Provinsi NTB karena telah mengimplementasikan kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota layak Anak (KLA) yang memastikan terpenuhinya hak-hak anak untuk hidup tumbuh dan berkembang, mendapatkan perlindungan dari kekerasan, diskriminasi serta perlakuan lainnya. (ANTARA/Ahmad Subaidi)

Bengkalis (ANTARA) - Kabupaten Bengkalis berhasil naik peringkat dari Pratama ke Madya sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Keberhasilan ini diumumkan pada malam penganugerahan KLA di Semarang, Sabtu (22/7).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Bengkalis, Tasril Akmal mengungkapkan, Kabupaten Bengkalis selama enam edisi sebelumnya selalu berkutat diperingkat Pratama DNA ia mengapresiasi pencapaian ini dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.

"Terima kasih khususnya kepada Bupati Bengkalis dan semua stakeholder, Legislatif, Instansi Vertikal, Organisasi Perangkat Daerah, Media Massa, Dunia Usaha, Organisasi Masyarakat, Forum Anak dan seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan Kabupaten Bengkalis menjadi Kabupaten Layak Anak tingkat madya," ungkap Tasril, Senin (24/7).

Bersama Tim Gugus Tugas KLA bertekad untuk lebih meningkatkan kinerja dan mengajak semua pihak untuk bekerja bersama-sama.

"Kita harus bekerja lebih keras lagi dalam mengupayakan kenaikan KLA karena untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak bukan hanya tugas DPPPA melainkan tugas kita bersama baik pemerintah, dunia usaha, media massa dan masyarakat," jelas Tasril

Ia juga berharap agar giat dan aktif dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak.

"Seperti slogan kita "Semua Anak Adalah Anak Kita". Semoga upaya kita bersama hari ini dapat melahirkan generasi emas di masa depan. Kita sukseskan Indonesia Layak Anak (IDOLA) tahun 2030," pungkasnya. (Infotorial).