Semangat kebersamaan majukan bangsa di PPAP di Pelalawan

id Wisata bono, wisata kampar

Semangat kebersamaan majukan bangsa di PPAP di Pelalawan

Peserta PPAP tampak gembira saat tiba di kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan. (ANTARA/Yusuf Nasution)

Pangkalan Kerinci (ANTARA) - Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) tingkat nasional wilayah bagian barat di Kabupaten Pelalawan diharapkan bisa bisa menggali potensi daerah dan saling mengenal kebudayaan dan pariwisata dari masing-masing peserta.

Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) wilayah barat ini diikuti sebanyak 35 pemuda perwakilan provinsi yang ada di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Mereka akan tinggal selama satu bulan di Kabupaten Pelalawan hinggatanggal 5 Agustus 2023. Nantinya para peserta tinggal di desa Makmur, desa Mekar Jaya, dan Kelurahan Kerinci Barat di Kecamatan Pangkalan Kerinci, kabupaten Pelalawan.

Kegiatan PPAP ini sendiri memiliki tujuan agar para pemuda yang berasal dari berbagai daerah bisa merasakan hidup berbaur bersama dengan masyarakat secara langsung di daerah penempatan.

Peserta PPAPsaat menikmati hidangan khas. (ANTARA/Yusuf Nasution)


Bupati Pelalawan H Zukri Misran saat diwawancara awak media (foto : Yusuf Hasibuan/ ANTARA)

Sejumlah peserta mengaku gembira dan senang bisa datang ke Pelalawan yang telah disambut secara luar biasa pada Kamis (6/7/) itu. Menurut mereka meski berbeda latar belakang dan budaya namun mereka bangga karena bisa berinteraksi langsung dengan warga yang kekeluargaannya sangat kental sehingga sama-sama dapat membangun Indonesia menjadi lebih baik ke depannya.

“Nantinya perbedaan kultural itu akan menjadi modal saat kembali ke kampung halaman saya sendiri,” ujar Frederik, peserta PPAP asal Papua.

Frederik, peserta PPAP asal Papua. (ANTARA/Yusuf Nasution)


Nadia, peserta asal Sulawesi Selatan juga mengungkapkan hal yang sama. “Saya gembira dan senang serta memberikan apresiasi yang luarbiasa terhadap pemerintah kabupaten Pelalawan yang telah menyambut kami secara luarbiasa. Terimakasih, salam Sulsel,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Pelalawan H Zukri Misran mengaku bangga daerahnya menjadi tuan rumah pemuda se Indonesia. Perbedaan itu bukan sumber perpecahan, sehingga generasi muda harus menjadikan perbedaan itu sebagai perekat dan modal dari bagian persatuan dan kesatuan bangsa sehingga dapat memajukan Indonesia.

“Ini harapan kita terhadap kedatangan mereka. Ya... mereka harus mampu membangkitkan semangat kebersamaan itu sehingga berguna bagi bangsa. Semangat untuk terus memajukan bangsa ini,” urainya.

Bupati Pelalawan Zukri M saat diwawancarai. (ANTARA/Yusuf Nasution)


Dia mengungkapkan kabupaten Pelalawan memiliki berbagai macam suku-suku dan agama yang berbeda-beda namun tetap kompak dan bersatu padu saling bahu membahu memajukan Tuah Negeri Seiya Sekata.

“Hampir di semua kecamatan di Pelalawan ini masyarakatnya heterogen. Namun semuanya tetap rukun, membangun dalam semangat kebersamaan, saling peduli satu sama lain dan tetap mengedepankan gotong royong serta menjunjung tinggi sikap toleransi dalam setiap mengambil keputusan sehari-hari. Jadi, kedatangan pemuda ini dapat saling bertukar ilmu untuk memajukan Pelalawan dan negeri mereka nantinya,” paparnya dengan lugas.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dispora Riau, Boby Rachmat. Dia berharap ivent nasional itu dapat menjadi ajang untuk menyemarakkan kegiatan kepemudaan untuk menambah pengetahuan di berbagai bidang, baik sosial maupun budaya serta pariwiiata.

“Mereka bisa bertukar pikiran sehingga bisa dilihat inilah kabupaten Pelalawan dan Riau yang frendly bagi siapa saja yang ingin datang ke bumi melayu,” jelasnya.

Nantinya para peserta juga dapat melihat potensi pariwisata yang ada di Pelalawan, termasuk di antaranya yang sudah menjadi iveninternasional yakni Bakudo Bono di Kecamatan Teluk Meranti. Objek Wisata Bono sangat menarik perhatian para wisatawan surfing mancanegara untuk menikmati keindahan Bono dan memacu adrenalin sambil berselancar di ombak Bono yang terkenal dengan The Legend Of Seven Ghost. (advertorial)