BKKBN Riau operasikan Mupen gratiskan pelayanan KB di wilayah terpencil

id BKKBN Riau

BKKBN Riau operasikan Mupen gratiskan pelayanan KB di wilayah terpencil

Pelepasan mupen BKKBN yang diberangkatkan mulai dari Kantor Pusat BKKBN Jakarta pada Senin (3/7) dengan tujuan akhir Palembang pada Rabu (5/7) mendatang. ANTARA/HO-BKKBN

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Riau menggiatkan pelayanan keliling dengan mengoperasikan mobil unit penerangan (Mupen) dan armada pelayanan kontrasepsi untuk masyarakat yang membutuhkan layanan KB di daerah terpencil dan tertinggal.

"Armada ini ikut dalam Tim temu Mupen Jawa Sumatera yang menggiatkan pelayanan ber-KB sampai ke daerah terpencil dan tertinggal serta perbatasan," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Riau Mardalena Wati Yuliayang dihubungi dari Pekanbaru, Kamis.

Mardalena Wati Yuliasaat ini berada di Pelembang dalam rangkaian peringatan Puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 yang bakal dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI Mahruf Amin di Lapangan Upacara Pemkab Banyuasin pada Kamis (6/7) pagi.

Menurut Mardalena,Mupen merupakan salah satu kegiatan pelayanan sampai ke wilayah perbatasan dan pada setiap persinggahan akan menyentuh masyarakat melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) sekaligus pelayanan pemasangan alat kontrasepsi gratis.

Layanan pemasangan alat kontrasepsigratis ini katanya sesuai arahan Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo sebuah strategi program KB dapat menyentuh tapal batas seperti di Rupat Kabupaten Bengkalis dan beberapa kabupaten lain di Riau.

"Mupen itu membawa alat-alat peraga, media KIE, pemutaran film keluarga cara mengasuh anak dan gambaran tentang apa itu anak stunting dan lain-lain," katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur KIE-BKKBN Dadi Ahmad Roswandi mengatakan Mupen yang turun dalam rangkaian Harganas ke-30 adalah sebanyak 40 unit mulai dari BKKBN pusat beroperasi dari Aceh, Palembang dan provinsi lain memberikan pelayanan pemasangan MKJP bagi pasangan usia subur yang ingin ber-KB.

Dalam aksi mupen juga ada gelaran dagang, pemeriksaan darah, pemberian santunan bagi keluarga beresiko stunting, pelayanan KIE dan beberapa pembinaan masyarakat pasangan usia subur di daerah sulit dan terpencil yang jarang tersentuh pelayanan.

"Mupen ini semoga bisa menginspirasi pemerintah daerah kembali mengkampanyekan program-program KB melalui program KIE sekaligus fokus pada program bangga kencana dan percepatan penurunan prevalensi stunting untuk daerah terpencil dan tertinggal.

Di dalam mobil itu ada alat proyektor putar film keluarga berupa layar tancap, publik ekspos, media peraga KIE seperti alat kontrasepsi, tentang bina tumbuh anak dan lain-lain.

"Untuk Mupen sudah menyentuh beberapa daerah terisolasi di Banten, Cilegon, daerah pesisir Kalianda Lampung Selatan, dengan temuan masih ada keluarga yang memiliki 4-5 anak sehingga perlu diedukasi penting menjarangkan kelahiran untuk mendapatkan generasi berkualitas," demikian Dadi.