Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik menyatakan ekonomi Provinsi Riau termasuk minyak dan gas (migas) pada triwulan IV/2013 mengalami pertumbuhan positif 1,39 persen dibandingkan dengan triwulan III.
"Sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari ekspor sebesar 1,96 persen," kata Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan, selama tiga triwulan sebelumnya tahun 2013 ekspor Riau memang cenderung melemah karena dampak resesi global. Namun, pada bulan Oktober hingga Desember terjadi peningkatan nilai ekspor khususnya permintaan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari China.
"Terjadi pemulihan ekonomi global, terutama dipengaruhi permintaan dari China. Itu diluar prediksi kita sebelumnya," kata Mawardi.
Selain itu, ia mengatakan pertumbuhan nilai ekspor pada triwulan IV/2013 juga dipengaruhi oleh melemahnya kurs Rupiah terhadap dolar AS yang menguntungkan para eksportir.
Ia mengatakan, apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya, lanjut Mawardi, perekonomian Riau dengan Migas tumbuh 3,77 persen (yoy). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba yang tumbuh 9,41 persen dan sumber pertumbuhan tertinggi pada pengeluaran konsumsi rumah tangga sebear 3,12 persen.
"Pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba erat kaitannya dengan adanya Pemilukada Gubernur Riau yang berlangsung selama dua putaran, karena pengeluaran dari partai politik dan kandidat gubernur saat itu," ujarnya.
Sedangkan, perekonomian Riau tanpa migas pada triwulan IV/2013 mengalami pertumbuhan positif 2,33 persen terhadap triwulan III (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 12,32 persen.
Ekonomi Riau 2013 Tumbuh 1,39 Persen
