Moskow (ANTARA) - Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin pada Senin (14/11) menjanjikan investasi besar-besaran dalam produksi mesin pesawat untuk mengurangi ketergantungan negara itu pada pasokan asing di tengah meningkatnya sanksi.
"Kami akan memperluas produksi mesin pesawat untuk seluruh jajaran pesawat angkut sipil dan militer domestik. Untuk tujuan ini, United Engine Corporation akan menerima dana federal senilai lebih dari 44 miliar rubel (1 rubel = Rp254)," kata Mishustin dalam sebuah pertemuan pemerintah.
Dia menggarisbawahi perlunya meminimalisir ketergantungan terhadap material, komponen, dan peralatan asing dalam konteks sanksi eksternal, dan pentingnya bagi maskapai Rusia untuk memperbarui armada mereka dengan pesawat modern yang diproduksi dalam negeri.
Mishustin menyerukan kepada produsen dalam negeri untuk memproduksi sekitar 50 mesin PD-8, 20 mesin PS-90A dan 14 mesin PD-14 dalam kurun waktu dua tahun dan membuat prototipe mesin PD-35 high-thrust pada akhir 2024, demikian Xinhua.
Baca juga: Angkatan Udara PLA suguhkan atraksi pesawat jet tempur J-20 di Airshow China
Berita Lainnya
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali oleh petugas jika tersesat
18 May 2024 16:19 WIB
Serangan udara sasar rumah dekat MER-C di Kota Rafah, semua relawan selamat
18 May 2024 16:05 WIB
Otorita pastikan layanan pendidikan di Ibu Kota Nusantara setara Jakarta
18 May 2024 15:58 WIB
Fitur multiview YouTube TV kini telah tersedia di ponsel dan tablet Android
18 May 2024 15:51 WIB
Koops TNI Habema bantu masyarakat pasang lampu jalan tiga distrik di Nduga
18 May 2024 15:41 WIB
Menakar mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah kuartal I
18 May 2024 15:26 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
BRIN membangun dua unit kapal riset kelautan
18 May 2024 15:11 WIB