Herman Tegaskan Belum Bisa Terima Hasil Hitung Cepat

id herman tegaskan, belum bisa, terima hasil, hitung cepat

Herman Tegaskan Belum Bisa Terima Hasil Hitung Cepat

Pekanbaru, (antarariau.com) - Calon Gubernur Riau nomor urut 1 Herman Andullah menegaskan belum bisa menerima hasil hitung cepat yang diselengarakan sejumlah lembaga survei sebelum mengetahui hasil pleno rekapitulasi suara KPU Riau.

Pernyataan itu dilontarkan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau Tenas Effendy di Pekanbaru, Jumat, usai mempertemukan dua calon gubernur Riau yakni Herman Abdullah dan Annas Maamun.

"Saya tidak bisa banyak berkomentar, soal hasil pemilihan gubernur (pilgub) Riau belum selesai. Terkait dengan hasil hitung cepat, kita berikan kebebasan pada masyarakat untuk melakukan evaluasi hasil pilgub Riau karena itu hak mereka," ujarnya.

Pada Kamis (28/11) malam, bertempat di kediaman pribadi budayawan Riau Tenas Effendy yang berada di Siak Hulu, Kampar, dan menjadi fasilitator bersama Pejabat Gubernur Riau Djohermansyah Djohan melakukan pertemuan dengan kedua calon gubernur Riau.

Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 20.00 Wib tersebut diawali dengan makan malam bersama. Setelah itu, Tenas bersama Djohermansyah masuk ke ruang kerja tuan rumah diikuti Herman untuk melakukan pembicaraan secara tertutup sekitar 20 menit.

Kemudian ketiganya pun keluar secara bersama-sama dan giliran Tenas, Djohermansyah yang masuk ke ruang kerja dan masuk diikuti Annas Maamun. Mereka melakukan pembicaraan secara tertutup.

Terkait janji yang diucapkan siap menang dan siap kalah, menurut Tenas, itukan merupakan pernyataan resmi dari masing-masing mereka dan nantinya didahului dengan mengkaji dahulu hasil pleno rekapitulasi suara KPU Riau.

Meski menjadi tuan rumah, namun bagi pihaknya tidak ada masalah walau dalam pertemua kedua calon gubernur Riau itu tidak menghasilkan sebuah kesepakatan bersama.

"Bagi kami yang penting, pertemuan itu sudah kami usahakan kedua pihak untuk bertemu dan penyelenggaraan pilgub Riau berlangsung dengan aman, tertib, damai dan tidak menimbulkan masalah baru," katanya.

"Jika pun ada masalah yang dapat kita selesaikan secara kekeluargaan, maka kita selesaikan secara bersama-sama. Tidak ada yang kecewa dengan pertemuan itu, semuaya dapat menghargai pendapat dan sikap masing-masin," tegasnya.

Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan lembaga survei seperti Indo Barometer, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman (Aman) unggul dengan perolehan 59,91 persen suara, sedangkan pasangan Hebat hanya mendapat 40,09 persen suara.

Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Riau juga menyatakan, pasangan yang diusung Partai Golkar yakni Aman unggul dalam perolehan suara 59,41 persen, sedangkan pasangan Hebat hanya mendapatkan 40,59 persen suara.

Ketua KPU Riau Edy Sabli saat pumungutan suara dilakukan menegaskan, tidak akan bertanggung jawab dengan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei pilgub Riau putaran kedua pada Rabu (27/11).

"Kami tidak bertanggung jawab dengan hasil hitung cepat. Terserah masyarakat percaya atau tidak. Kami berharap jangan sampai hasil tersebut jadi pemicu konflik jika hasilnya berbeda dengan hasil penghitungan kita yang diplenokan pada 4 Desember," tegasnya.