Chevron Upayakan Pemulihan Kawasan Tapak Sumur Minyak

id chevron upayakan, pemulihan kawasan, tapak sumur minyak

Chevron Upayakan Pemulihan Kawasan Tapak Sumur Minyak

Pekanbaru, 31/10 (antarariau.com) - PT Chevron Pasific Indonesia tengah mengupayakan pemulihan kawasan tapak sumur minyak yang berlokasi di Bangko Bakti, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

"Hal itu dilakukan untuk menjaga lingkungan, meski pengeboran sumur minyak yang dilakukan selama ini tidak berdampak buruk terhadap lingkungan," kata Manager Humas Chevron Tiva Permata melalui surat elektronik yang disampaikan staf humasnya kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Tiva menjelaskan, beberapa hari belakangan, sebuah media memberitakan tentang keluhan masyarakat sehubungan dengan pembuatan tapak sumur baru di Bangko Bakti, Bangko Pusako, Rokan Hilir.

"Media ini mengutip keluhan masyarakat tentang adanya keretakan bangunan, lumpur yang memasuki rumah dan permintaan penghijauan di sekitar tapak sumur tersebut," kata dia.

Sebagai informasi, kata dia, beberapa waktu lalu Chevron memang melakukan pengeboran sumur di daerah Bangko Bakti.

Untuk keperluan itu, Chevron meratakan tanah di lokasi tapak sumur. Karena menurut dia, secara toporgafis, sumur-sumur itu terletak di lokasi yang lebih tinggi dari area sekitarnya, maka saat turun hujan, secara alami air akan mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.

"Meskipun demikian, pemantauan kami di lapangan menunjukkan bahwa air hujan yang bercampur pasir dari lokasi tapak sumur tidak sampai menggenangi apalagi membanjiri rumah penduduk," katyanya.

Air hujan yang bercampur pasir tersebut menurut dia ada yang menggenangi halaman beberapa rumah penduduk, tapi tidak sampai membanjiri rumah atau perumahan masyarakat.

"Pengeboran Chevron sama sekali tidak memproduksi air maupun lumpur atau pasir," katanya.

Sebagai wujud niat baik, demikian Tiva, Chevron sedang mempelajari kemungkinan untuk memperbaiki parit dan gorong-gorong sehingga aliran air hujan akan tersalur lebih lancar.

Mengenai adanya keretakan bangunan, kata dia, Chevron menyerahkan kepada pihak pemerintah daerah setempat untuk membuat asesmen.

"Chevron akan melakukan tindakan yang diperlukan setelah menerima hasil asesmen dan analisis dari dinas terkait tersebut," katanya.