Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memastikan untuk bisa menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan penugasan yaitu solar dan Pertalite agar bisa disalurkan tepat sasaran guna mencegah melambungnya anggaran subsidi energi.
"Selama ini kita selalu menjamin adanya BBM, cuma BBM ini kan harus tepat, tepat sasaran. Memang maksudnya subsidi ini untuk bisa memberikan energi khususnya BBM ini kepada masyarakat yang daya belinya rendah," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif ditemui di sela Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) II 2022 di Jakarta, Rabu.
Penyaluran BBM yang tepat sasaran sendiri dilakukan dengan membatasi pembelian solar dan Pertalite. Selain menjaga pasokan dengan pembatasan pembelian, pemerintah juga akan menerapkan aturan dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak yang akan terbit Agustus mendatang.
Revisi Perpres juga mencakup soal petunjuk teknis pembelian Pertalite.
Arifin menuturkan Kementerian ESDM telah menyusun beberapa skenario mulai dari level normal hingga terburuk (worst case scenario) jika harga minyak mentah dunia terus melonjak hingga 200 dolar AS per barel.
Pemerintah mencatat subsidi energi membengkak menjadi sebesar Rp502 triliun dengan asumsi harga ICP 100 dolar AS per barel, dari sebelumnya hanya 63 dolar AS per barel dalam APBN 2022.
"Proyeksi saat ini kan 100 dolar AS per barel. Kita sudah siapkan strategi jika memang sampai worst case harga minyak capai 200 dolar AS per barel. Kalau sampai 200 dolar AS per barel, maka (subsidi) Rp200 sekian triliun itu kalikan saja. Nah ini yang harus diantisipasi. Untuk itu kita harus tepat sasaran," ujar Arifin.
Sebelumnya, penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) secara tepat sasaran dinilai menjadi solusi yang efektif untuk menekan beban keuangan negara akibat kenaikan harga minyak mentah yang membuat harga BBM maupun LPG di pasaran juga terkerek naik.
Baca juga: Kemenhub tanggapi peristiwa kecelakaan truk BBM di Cibubur
Baca juga: Krisis Sri Lanka, WNI harus antre berjam-jam untuk dapatkan BBM dan gas
Berita Lainnya
Menparekraf Sandiaga Uno akan perkuat penegakan regulasi keselamatan kapal wisata
06 May 2024 18:44 WIB
Harga emas batangan Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
06 May 2024 10:00 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Senin dibuka menguat 36,86 poin
06 May 2024 9:56 WIB
Nilai tukar rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp15.985 per dolar AS
06 May 2024 9:53 WIB
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB