Bangkinang, (Antarariau.com) - Petani di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau akan bergabung membentuk wadah bernama Asosiasi Agrobisnis Kabupaten Kampar sebagai wadah berhimpun petani perwakilan dari 21 Kecamatan
Assosiasi itu dibentuk sebanyak 36 petani untuk menghimpun segala masalah dan menangkap peluang usaha yang lebih besar dalam meningkatkan taraf ekonomi yang lebih baik lagi.
Refdinal, petani cabe asal Kuok, bersama kawan-kawan sesama petani datang menemui Bupati Kampar menyampaikan rencana yang sudah digagas setahun sebelumnya itu untuk mendapatkan pertimbangan dan persetujuan dari pengasuh P4S Karya Nyata Kubang Jaya.
Ia menyatakan telah menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Bupati Kampar, Jefry Noer yang menyarankan agar para petani membuat wadah, atau asosiasi untuk menghimpun permasalahan dan perkembangan pertanian.
Saran dan petunjuk Bupati itu, kata Refdinal, ditindaklanjuti dengan melakukan pertemuan bersama perwakilan para petani dari 21 kecamatan sehingga terbentuklah wadah yang diberi nama Asosiasi Agrobisnis Kabupaten Kampar.
Diantara anggota asosiasi itu, selain dirinya sebagai petani cabe dari Kecamatan Kuok, sudah bergabung Amin petani jagung manis Kecamatan Tapung, dan Aril petani sayur mayur dari Kecamatan Bangkinang. Wadah ini dibentuk untuk langkah awal lebih memfokuskan pada pertanian dan peternakan, tujuannya tidak lain untuk menggugah semangat para petani Kampar dalam meningkatkan komoditi pertanian dan peternakan, apa saja yang menjadi kendala, permasalahan serta bagaimana merebut peluang pasar.
Menanggapi hal itu, Bupati Kampar, Jefry Noer menyampaikan sangat menyambut baik terbentuknya asosiasi itu dan perlu mendapat dukungan dari dinas yang bersangkutan yakni Dinas Pertanian dan Peternakan.
Disamping itu kata Jefry melalui assosiasi itu dapat mengontrol taraf perkembangan bidang pertanian dan peternakan di Kabupaten Kampar dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan pendapatan dan penghasilan bagi petani se-Kabupaten Kampar. Kemudian dari semua itu dapat pula menjadi masukan sebagai bahan laporan kepada Bupati agar dapat diketahui apa yang menjadi kendala dan peluang yang dapat dibantu oleh Pemkab Kampar.
Berita Lainnya
Petani di Lebak berhasil raup keuntungan harga gabah basah Rp7.000/kilogram
10 May 2024 9:54 WIB
BRK Syariah buka peluang besar untuk petani mendapatkan dana peremajaan sawit
08 May 2024 12:19 WIB
Petani sawit di Riau akui keunggulan bibit sawit Topaz
08 May 2024 10:07 WIB
Bulog sebut lakukan penyerapan 30 ribu ton gabah kering petani per hari
02 May 2024 11:03 WIB
BPDPKS dan Ditjenbun gandeng LPP Agro Nusantara latih pekebun sawit Kampar
29 April 2024 14:50 WIB
Bakar lahan untuk tanam sawit, petani di Rohil dibui
28 February 2024 14:30 WIB
Petani sawit Kalbar adopsi pola kemitraan petani dan PTPN IV Regional 3 Riau
26 February 2024 10:54 WIB
Moeldoko usul agar Indonesia jadi pusat pelatihan petani muda Asia Pasifik
23 February 2024 12:16 WIB