Bengkulu (ANTARA) - Di hari kedua Idul Fitri 1443 Hijriah, puluhan orang dari luar kota Bengkulu datang ke objek wisata Danau Dendam Tak Sudah.
Salah satu pengunjung asal Kabupaten Bengkulu Utara, Rasmuna di Bengkulu, Selasa,mengatakan datang ke Bengkulu untuk mengunjungi Danau Dendam karena objek wisata tersebut sempat ditutup selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.
“Saya sekeluarga berangkat pagi-pagi sekali ke Kota Bengkulu untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Kota Bengkulu,” kata Rasmuna.
Sebab, jika ia dan keluarganya datang pada siang hari, mereka akan terjebak dan lokasi wisata yang akan dikunjungi ramai oleh pengunjung dari daerah lain.
Hal senada juga disampaikan Andri, warga Kabupaten Kepahiang, bahwa dirinya berangkat ke Bengkulu menggunakan sepeda motor untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Kota Bengkulu.
“Saya dari Kabupaten Kepahiang dan ingin berwisata ke Bengkulu salah satunya di Danau Dendam Tak Sudah untuk beristirahat sekaligus melihat keindahan danau tersebut,” ujarnya.
Pada perayaan Idul Fitri tahun ini, ia mengaku sangat senang karena bisa merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di Bengkulu.
Karena dua tahun sebelumnya pemerintah melarang masyarakat mudik dan tempat wisata ditutup untuk menghindari penyebaran COVID-19.
“Tentu kami sangat senang, sudah lama kami menunggu tempat wisata saat musim lebaran ini akan dibuka kembali,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni meminta masyarakat mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) seperti menggunakan masker untuk menghindari penyebaran dan membuat klaster baru COVID-19.
Pasalnya, saat ini kasus COVID-19 di Provinsi Bengkulu mulai merosot, meski saat ini kasus aktif hanya 60 pasien.
Danau Dendam Tak Sudah ramai pengunjung
Anggota polisi berjaga di sejumlah objek wisata Bengkulu. (ANTARA/dok)
