Warga Dimintai Waspadai Uang Palsu Jasa Penukaran

id warga dimintai waspadai uang palsu jasa penukaran

Warga Dimintai Waspadai Uang Palsu Jasa Penukaran

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Aparat Kepolisian Daerah Provinsi Riau mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu oleh pelaku dengan menggunakan beragam modus termasuk pada jasa penukaran uang.

"Menjelang Lebaran ini, diprediksi transaksi penukaran uang semakin meningkat. Atas hal itulah, masyarakat patut waspada dengan ulah sejumlah orang tak bertanggung jawab yang menggunakan uang palsu saat transaksi," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah di Pekanbaru, Senin.

Untuk itu, kata dia, Polda Riau mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap ulah orang yang tak bertanggung jawab.

Karena, menurut dia, bisa saja ada orang yang memakai uang palsu dalam transaksi penukaran tersebut, khususnya pada penukaran uang di jalan.

Menurut dia, semua pihak harus mewaspadai kemungkinan tersebut, baik pembeli maupun penjual jasa penukaran uang harus sama-sama waspada.

"Mungkin penukaran uang di jalan saat ini belum ramai. Tetapi mulai H-10, transaksi makin meningkat tajam dan mulai banyak yang melakukan penukaran uang," katanya.

Penjual jasa penukaran uang pecahan kecil terpantau telah mulai marak dilakoni oleh sejumlah kalangan warga Pekanbaru.

Kebanyakan mereka menawarkan mata uang dengan pecahan Rp5.000 hingga Rp20 ribu yang dijual seharga Rp110 ribu untuk 20 lembar pecahan Rp5.000 dan lima lembar pecahan Rp20 ribu.

Sebelumnya Deputy Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau, Irwan Zubir mengatakan sepanjang Januari hingga April 2013, BI menemukan 144 lembar uang palsu dengan nilai nominal Rp11.470.000, dalam bentuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000.

Uang palsu tersebut merupakan sortiran uang yang masuk dari sejumlah bank yang melakukan penukaran uang ke BI, maupun yang langsung disampaikan ke BI.