Pekanbaru, (Antarariau.com) - Petani Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau mulai serius menggarap potensi gula aren dari kelapa di daerah itu dengan mengemasnya untuk mendapat harga jual lebih tinggi.
"Sejak awal 2013, aren dari daerah ini sudah mulai dilabeli dengan nama Aren INhil," kata Hengki seorang pengelola gula aren kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.
Kabupaten Inhil merupakan daerah di pesisir Riau yang memiliki potensi kelapa yang luas. Karena itu, daerah tersebut banyak menghasilkan kopra dan gula aren.
Meski begitu, Hengki mengatakan selama ini pengemasan komoditas tersebut belum maksimal. Ia berharap Aren INhil akan berkembang dan dikenal pasar sebagai produk dari daerah tersebut.
Ia mengatakan, sejauh ini produk Aren INhil dijual melalui Medan, Sumatera Utara. Setiap bulannya, petani bisa melakukan dua kali pengiriman masing-masing sebanyak lima ton aren.
Aren tersebut berasal dari 20 kelompok tani di daerah Kecamatan Tembilahan Hulu.
"Sebenarnya potensi aren masih sangat banyak, namun keterbatasan dana membuatnya tidak bisa diserap semua," ujarnya.
Produk Aren INhil dijual ke Medan dengan harga Rp18.000 per kilogramnya. Ia berharap komoditas tersebut bisa menembus pasar ekspor karena harganya bisa lebih tinggi.
"Di Malaysia harga gula aren bisa dihargai Rp27.000 per kilogramnya," kata Hengki.
Ia berharap pemerintah bisa memberi perhatian bagi petani setempat dengan memberi bantuan peralatan untuk bisa meningkatkan produksi aren tersebut.
Berita Lainnya
BBM di Inhil mulai langka, masyarakat mengaku kesulitan
31 August 2022 19:23 WIB
Pedagang Pasar Terapung Tembilahan mulai tempati TPS
29 May 2021 11:29 WIB
Pekerjaan jalan di Desa Kuala Keritang mulai dilaksanakan
30 January 2021 11:25 WIB
Satgas anti begal khusus sepeda Polres Inhil mulai beraksi
15 November 2020 17:56 WIB
KPU Inhil mulai lakukan pelipatan kertas suara
17 March 2019 19:29 WIB
Bupati: laksanakan program pembangunan mulai awal tahun
03 January 2019 9:54 WIB
Harga Sembako Di Inhil Mulai Merangkak Naik
21 July 2017 22:40 WIB
Petani Inhil Mulai Lirik Potensi Ekonomi Jeruk Keprok Siam
07 May 2017 10:55 WIB