BBM di Inhil mulai langka, masyarakat mengaku kesulitan

id BBM langka, tembilahan,bbm tembilahan,bbm langka di tembilahan

BBM di Inhil mulai langka, masyarakat mengaku kesulitan

Ilustrasi SPBU. (ANTARA/Nova Wahyudi/aww)

Tembilahan (ANTARA) - Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir,mulai mengalami kelangkaan pada Rabu, sehinggamembuat sejumlah masyarakat panik.

Salah seorang wargaTembilahan, Ragil mengaku kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertalite meski sudah berkeliling mencari pengecer yang biasa berjualan di pinggir jalan.

“Iya, di mana-mana kosong, apalagi SPBU,” ucap Ragil kepada ANTARA di Tembilahan.

Ragil mengatakan, untuk mendapatkan Pertalite ia menghabiskan waktu berkeliling di sejumlah ruas jalan besar di Kota Tembilahan, namun tidak membuahkan hasil.

Menurut Ragil yang tersedia saat ini hanya BBM jenis Pertamax. Itupun harus berkeliling dulu untuk mendapatkannya.

Ia mengaku mendapatkan Pertamax dari salah seorang pedagang pengecer di jalan M Boya dengan harga jual Rp 32.000/1,5 liter.

“Cuma ada pertamax inipun satu ini aja yang setelah berkeliling,” ujarnya.

Dikatakan Ragil, sejumlah pengecer pertalite BBM yang berjualan di pinggir jalan juga tampak sepi. Bahkan botol-botol yang biasa berisi BBM tampak kosong.

“Rata-rata kosong. Biasanya di pinggir jalan ada aja tapi tadi botol-botol minyak nya kosong,” tuturnya.

Sedangkan untuk pasokan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dipastikan kosong, bahkan tiga SPBU di Kota Tembilahan terpantau tutup.

“Kalau di SPBU memang dari dulu selalu susah dapat, untung-untungan. Kadang juga harus ngantre panjang. Kalau saya memang selalu ngisi di pinggir jalan,” ucapnya.

Ragil mengaku panik dengan kelangkaan BBM yang menurutnya tiba-tiba. Padahal baru dua hari yang lalu ia membeli pertalite untuk keperluan kendaraannya.

Pemerintah disarankan mencari solusi atas kelangkaan BBM yang terjadi. Ia pun meminta kepada pihak berwajib agar menindak tegas jika ditemukan adanya penimbunan oleh pedagang nakal.