Keikhlasan Anwar, Sang penjaga rumah Allah di Kampar

id anwar marbot, marbot masjid, ACT Riau

Keikhlasan Anwar, Sang penjaga rumah Allah di Kampar

Anwar saat menerima paket pangan dari Global Zakta-ACT Riau. (ANTARA/HO-ACT)

Pekanbaru (ANTARA) - Penjaga masjid atau marbot memiliki tugas yang mulia yaitu menjaga dan merawat tempat ibadah agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan nyaman.

Namun para petugas masjid, khususnya di kampung-kampung atau pinggiran kota, jarang ada yang memperhatikan kehidupan dan kebutuhan ekonominya.

Banyak dari marbot ikhlas mengabdi dan semata-mata sebagai bentuk beribadah kepada-Nya. Banyak yang tidak digaji, jika digaji pun nominalnya kecil dan jumlahnya tak menentu.

Seperti Anwar (59), marbot Masjid Istiqomah di Perumahan Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, yang digaji Rp400 ribu per bulan. Jumlah tersebut bisa berkurang atau bahkan tidak digaji, tergantung jumlah sedekah dari jemaah.

"Paling-paling ratusan ribu lah, itu juga kalo ada sedekah dari jamaah. Tetapi tetap bersyukur bisa menjadi marbot di sini " ujar Anwar menceritakan soal pengalamannya sebagai marbot, Jumat.

Meski tak menentu, Anwar mengaku senang menjadi marbut karena baginya marbut bukanlah pekerjaan melainkan pengabdian dan ibadah kepada Allah.

Untuk menambah pemasukan, Anwar bekerja sampingan menjadi kuli bangunan atau buruh tani. Penghasilannya pun tak menentu, tergantung permintaan.

"Marbot itu ikhlas saja, diniatkan ibadah. Mengurus rumah-Nya kan ibadah, bagaimana caranya biar orang salat nyaman, dipel, disapu, toilet dan tempat wudu juga dibersihkan. Kalau untuk makan sehari-hari, jadi kuli atau buruh tani," cakapnya.

Dan pada Jumat (28/1) ini, Global Zakat-ACT menyampaikan amanah berupa paket pangan dari para dermawan kepada marbot masjid. Anwar selaku penerima mengucapkan terima kasih atas paket yang diberikan.

"Semoga kebaikan para donatur dan muzaki mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah," harapnya.

Melalui program Sahabat Dai Indonesia (SDI), Global Zakat-ACT terus berikhtiar untuk membersamai pengabdian dan perjuangan para dai, termasuk di dalamnya para penjaga masjid. Ini untuk mendukung dan meringankan perjuangan mereka yang istikamah.