Bangkinang Kota (ANTARA) - Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Bangkinang bekerjasama dengan Himpunan Peternak Kambing Domba Indonesia (HPKDI) menggelar kontes kambing di halaman belakang kampus itu, Selasa.
"Kontes kambing ini bertujuan untuk mengangkat nama peternak agar lebih termotivasi dalam mengembangkan usahanya sekaligus meningkatkan kualitas harga dan hewan ternak yang dipelihara," kata salah seorang panitia Riki.
Menurutnya, selama ini menjadi peternak itu masih dipandang sebelah mata. Karena itu, melalui kontes ini dapat mengubah cara berpikir masyarakat bahwa menjadi peternak itu lebih mumpuni secara finansial, bukan orang miskin.
Selain itu, diharapkan ada perubahan cara beternak tradisional yang lebih menguntungkan, jika sebelumnya ketergantungan mencari pakan ternak terhadap rerumputan, maka dengan ini ada kolaborasi atau penerapan teknik modern mencampur pakan ternak dengan bahan lainnya yang teruji lebih menguntungkan dan praktis.
Salah seorang peternak dari Pekanbaru Ucok Nasution menyebutkan beternak itu bukan lagi pekerjaan sampingan tetapi justru menjadi ladang bisnis yang menguntungkan dengan target keuntungannya 200 persen per tahun.
Senada dengan itu Peternak dari Panam Pekanbaru Desy mengaku sangat bersyukur diadakan kontes kambing ini karena dapat mengangkat status para peternak juga diharapkan dapat memberikan keuntungan yang lebih baik dari kualitas harga kambing lokal.
"Dengan ini akan memberi semangat bagi peternak kambing terus mengembangkan usahanya karena secara ekonomi sangat menguntungkan," ujarnya.
Bayangkan saja, paling sedikit umir kambing 1,5 tahun sudah bisa dijual dengan harga paling sedikit Rp2 juta dan untuk yang berumur 3 tahun kisaran harga Rp6 juta. Ini harga untuk kambing etawa.
Salah seorang panitia sekaligus peternak kambing di Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar Yenni menyebutkan jumlah peserta kontes ada 60 ekor kambing diikuti oleh peternak dari Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Dumai, Pekanbaru dan Kampar.
"Melalui kontes ini diharapkan dapat melestarikan kambing lokal untuk menaikkan kualitas dan ekonomi masyarakat, peternak tradisional bisa kasi contoh cara berternak yang baik," katanya.
Salah seorang Mahasiswa Peternakan Universitas Pahlawan Maya Puspita Tri Rizki menyampaikan kontes itu digelar dalam rangka festival ternak kambing tahun 2021 dan ulang tahun Prodi Peternakan ke-3 serta ulang tahun Himas UP untuk melestarikan kambing lokal supaya terangkat secara nasional supaya harganya lebih baik lagi dan memperkenalkan kambing lokal kepada masyarakat.
Sementara Wakil Ketua HPKDI Muhammad Imron menyampaikan dampak dari kegiatan ini diharapkan Riau akan menjadi lumbung kambing sehingga tidak ada lagi impor kambing dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan akan kambing. "Sangat disayangkan peluang besar ini tidak kita raih bersama," ujarnya.
Berita Lainnya
Jimly Assiddiqie : Wisudawan ciptakan peluang kerja bukan cari kerja
26 October 2024 17:24 WIB
Dosen Universitas Pahlawan bertanggungJawab survei status gizi di Riau
13 September 2024 10:41 WIB
Dosen Universitas Pahlawan Kampar berkolaborasi penelitian lintas negara
03 August 2024 17:26 WIB
Prodi S1 Kesmas Universitas Pahlawan Kampar raih Akreditasi Unggul
21 May 2024 11:28 WIB
Universitas Pahlawan Kampar jajaki kerjasama dengan universitas di Belanda
22 November 2023 13:44 WIB
Kebun Raya Universitas Pahlawan Kampar akan jadi kebanggaan
09 October 2023 14:18 WIB
Sebentar lagi Kebun Raya pusat konservasi milik Universitas Pahlawan terwujud
07 August 2023 14:02 WIB