Pekanbaru, (antarariau.com) - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi menyatakan, tim penyidik KPK mendatangi rumah dinas Gubernur Riau HM Rusli Zainal untuk kepentingan penyidikan terkait kasus korupsi penyelenggaraan PON ke XVIII 2012.
"Benar di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Riau dilakukan penyidikan oleh KPK terkait Rusli Zainal (RZ) dalam kasus Perda PON," kata Johan Budi lewat pesan elektroniknya kepada Antara Pekanbaru, Senin.
Saat dilakukan penyidikan di rumah dinas gubernur Riau yang berlokasi di Jalan Dipoenegoro, Pekanbaru, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyatakan, jika Rusli Zainal sedang tidak berada di tempat.
"Gubernur kabarnya sekarang di Jakarta," kata petugas keamanan rumah dinas Gubernur Riau itu.
Saksi mata menyebutkan, tim penyidik KPK yang masuk ke dalam rumah dinas berjumlah sekitar empat orang, juga disertai beberapa pembantu penyidik dan aparat kepolisian setempat.
Upaya pemeriksaan itu dilakukan secara tertutup dengan pangawalan ketat aparat kepolisian dan sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Wartawan dilarang masuk ke dalam rumah dinas dengan alasan untuk kepentingan penyidikan.
Informasi saksi mata, tim penyidik KPK tiba di rumah dinas Gubernur Riau sejak pukul 10.00 WIB hingga lebih dari pukul 13.00 WIB, masih terus melakukan upaya pemeriksaan.
Pada kasus suap penyelenggaraan PON Riau, KPK telah menetapkan sebanyak 14 tersangka, sepuluh di antaranya merupakan kalangan legislator Riau.
Terakhir KPK menetapkan Gubernur Riau HM Rusli Zainal sebagai tersangka untuk kasus yang sama dan sejauh ini belum ditahan.
