Messi Atau Ronaldo, Bakal Calon Gubernur Itu?

id messi atau, ronaldo bakal, calon gubernur itu

Messi Atau Ronaldo, Bakal Calon Gubernur Itu?

Pekanbaru (antarariau.com) - Alur politik memang susah untuk ditebak, bahkan kerap menjadi 'teka-teki' yang sulit untuk dipecahkan. Khayalnya persis dengan laga pertandingan sepakbola yang selalu saja memberikan kejutan.

Kemenangan dalam pertandingan laga sepakbola menurut ahli tergantung dari kekuatan tim. Jenderal lapangan juga menjadi fungsi utama dalam membentuk serangan. Tidak ketinggalan, 'mata-mata' untuk mengetahui kekuatan lawan juga menjadi hal yang tidak kalah penting.

Strategi tim sepakbola samahalnya dengan strategi politik yang penuh dengan liku-liku dan misteri tak terpecahkan. Hal itu juga yang terjadi pada dunia politik di negeri (bukan negara) yang kini agaknya telah benar-benar telah dikuasai oleh 'mata-mata'.

Siapa 'mata-mata...?' Pertanyaan ini pun agaknya harus ditunda sejenak hingga 'perang' politik dalam perebutan 'kursi' tertinggi di 'kerajaan' Bumi Melayu benar-benar telah memasuki babak final.

Terlepas dari lakon 'mata-mata'...!!! Secara kasat mata saja, saat ini 'pertempuran' politik memperebutkan 'tahta kerajaan' masih baru memasuki babak penyisihan. Namun, laga krusial itu telah kian memanas. Antara pemeran utama satu dengan pemeran pemuncak lainnya mulai kerahkan kekuatan dalam perebutan 'perahu'.

Tidak dipungkiri, perahu yang paling diincar untuk menghantarkan kemulusan menuju kursi kerajaan negeri kaya minyak saat ini adalah partai berlambang pohon beringin dengan warna khas kuning.

Partai Golkar, saat ini memang menjadi partai raksasa yang mendominasi kursi di DPRD Riau bahkan kursi kepemimpinan daerah kabupaten (bupati) hingga provinsi (gubernur).

Namun siapakah kandidat yang bakal maju sebagai calon gubernur 2013 dengan menumpangi perahu partai penguasa selama orde baru ini?

Bagi yang awam, maka akan lantang menyebut "Annas Ma'amun...!!!" Benarkah? jawaban atas pertanyaan itu bakal terjawab tidak lama lagi.

Secara 'kasat mata', benar pria berumur lebih 74 tahun yang dikabarkan juga mantan guru ini telah menguasai hampir seluruh kader di daerah. Hal itu lumrah saja, mengingat Annas kini menjabat sebagai ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar.

Bahkan, hasil Rapat Pleno DPD Golkar yang dilaksanakan beberapa waktu lalu juga telah bulat mengusung Annas Ma'amun sebagai calon Gubernur Riau periode 2013-2018.

Lihatlah, begitu 'pede'nya pria yang masih bersatus sebagai Bupati Kabupaten Rokan Hilir ini menyatakan akan menjalankan segala program untuk menguatkan barisan dalam 'peperangan' politiknya.

"Semua kader dan simpatisan Partai Golkar dirangkul semua, termasuk orang-orangnya Indra (Indra Muchlis Adnan, mantan Ketua DPD Partai Golkar, red). Kalau dio tak mau tak mengapo. Kita paksa orang. Ada yang mau keluar dari Golkar silahkan. Yang mau masuk kita terima," demikian ungkap Annas yang memang kerap membuat setiap orang yang mendengarnya tergelitik.

Annas Ma'amun, bahkan juga mengaku dirinya telah melakukan kajian untuk maju pada Pilgubri 2013 dan hasilnya kian bulat dan mantap meski sebenarnya, ia harus menunggu hasil survei oleh DPP Partai Golkar.

Kapal Sembilang

Annas boleh 'pede', namun secara awam mungkin dirinya tidak mengetahui adanya 'mata-mata' yang mungkin kini telah melakukan upaya gerakan bawah tanah.

'Aroma' adanya 'mata-mata' mulai 'tercium' dan bahkan begitu menyengat ketika aparat Kepolisian Daerah (Polda) Riau membuka kembali lembaran lama soal proyek pengadaan kapal cepat Sembilang pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir yang merupakan daerah kekuasaan pria bertubuh mungil ini.

Agaknya aneh, kasus pengadaan Kapal Patroli Cepat (KPC) Sembilang tahun anggaran 2008 sebesar Rp7 miliar ini sebenarnya sudah menyeruak sejak lama. Berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) bahkan telah berulang mengusut dugaan adanya 'mark up' pada proyek tersebut. Namun (ketika itu), semuanya terpentalkan.

Lantas, bagaimana kasus ini secara tiba-tiba bisa diangkat ke ranah hukum...!!!! Bahkan dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya, lembaga penegak hukum menetapkan tiga orang tersangka untuk kasus itu.

Ketiga tersangka itu kini tengah mendekam dalam tahanan Polda Riau dan masih terus dalam pemeriksaan. Seorang diantaranya adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir.

Lantas apa hubungannya kasus kapal cepat Sembilang dengan Annas? Simpel saja, dalam sebuah tatanan kepemerintahan, kewenangan tertinggi mutlak berada pada kepala daerah. Jika kasus itu berada di Kabupaten Rokan Hilir, maka agaknya sang bupatilah yang bertanggungjawab.

Semuanya menurut ahli tergantung lagi dari hasil penyelidikan dan penyidikan lembaga penegak hukum. Jika cukup alat bukti, maka bersiap melanjutkan proses hukum.

Apakah itu maksudnya Annas bisa terlibat...? Rasanya di republik ini tidak ada yang tidak mungkin. Tinggal tergantung seberapa besar kontribusi kasus tersebut dalam merebut 'segumpal' kepentingan.

Apakah ada sangkutannya kasus dugaan korupsi kapal Sembilang dengan politik menuju Riau satu...? Siapa yang tahu...!!! Episode tentang siapa penumpang 'perahu' Golkar sebenarnya masih akan berlanjut ke babak 16 besar. Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo (sang misteri).

Namun jika ditanya siapa yang lebih unggul dalam perolehan gol antara Lionel Messi dengan Cristiano Ronaldo...!!! Maka jawaban atas pertanyaan itu agaknya juga harus menunggu babak final 'liga-gila' politik tiba.

Karena Tito Vilanova dan Jose Mourinho, kini tengah merancang strategi matang untuk pertarungan krusial itu. Termasuk sejauh mana kontribusi sang 'caballero' (egois) dan si 'bruja' (penyihir) dalam pengaturan serangan di arena demokrasi yang tak lama lagi.bakal segera dimulai.