Pekanbaru (ANTARA) - Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Efendi meresmikan peluncuran aplikasi Bersama Selamatkan Riau (BSR) yang digunakan untuk penanganan pandemiCOVID-19 di Kabupaten RokanHilir (Rohil)
"Aplikasi BSR ini diharapkan bisa menekan jumlah penularan COVID-19 dan agar dapat dioptimalkan hingga terus menurun, seperti daerah lainnya yang sudah dijalankan," kata Agung saat peluncuran BSR di Mapolres Rohil, Rabu. Pada peluncuranBSRtersebut, Kapolda didampingiBupati Rohil Afrizal SintongdanForkopimda.
Kapolda mengatakan, aplikasi canggih gagasanPolda Riau untuk penanganan pandemi COVID-19 tersebut sebelumnya telah diluncurkan di Kepulauan Meranti dan Pekanbaru.
Menurut Agung, melandainya angka positif COVID-19 di Rohil, tidak lepas dari sinergidan kolaborasi antara kepolisian, pemerintah serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dengan penerapan aplikasi, Agung memastikan masyarakat Rohil yang terkonfirmasi COVID-19 dapat segera memperoleh pelayanan. Aplikasi BSR ini juga bisa dimanfaatkan memantau kegiatan personel yang dikerahkan sebagai petugas.
Baca juga: Percepatan vaksinasi, Kapolda resmikan gedung Vaksin Center Polres Meranti
"Untuk di Rohil, aplikasi ini akan didukung sebanyak 105 personel dan 20 tenaga kesehatan. Kita sengaja mendedikasikan aplikasi ini untuk menyelesaikan persoalan pandemi COVID-19 hari demi hari," katanya.
Cara kerja aplikasi ini yakni informasi yang terintegrasi, dengan memproses data dari pusat, terhadap masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19. Selanjutnya, data itu ditindaklanjuti petugas pelacak (tracer) di wilayahnya masing-masing, dengan tujuan validasi.
Setelah didapat, petugas tracer lalu melaporkan kembali menggunakan aplikasi BSR ini secara detail, mengenai penindakan yang sudah dilakukan. Selanjutnya, laporan yang diterima ditindaklanjuti, agar penanganan terhadap orang yang terkonfirmasi jadi optimal.
"Aplikasi ini mengoptimalkan dan memastikan masyarakat di Riau yang terkonfirmasi COVID-19 dapat tertangani dengan optimal, mulai dari validasi data, verifikasi, pemberian obat hingga evakuasi ke rumah sakit dan tempat isolasi terpusat," katanya.
Baca juga: Kolaborasi basmi narkoba di Riau