Kabul (ANTARA) - Insiden penembakan di Provinsi Nangarhar, Afghanistan, menewaskan tiga orang, termasuk seorang wartawan, seperti yang dikonfirmasi otoritas setempat pada Minggu.
"Wartawan dan penulis Sayyed Marof Saadat bersama kerabatnya sedang dalam perjalanan menggunakan sebuah sedan di sepanjang jalan Police District 5 di Kota Jalalabad pada Sabtu malam, ketika kelompok bersenjata di becak motor melepaskan tembakan ke arah mereka," kata sumber keamanan kepada Xinhua.
Sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan itu mengungkapkan bahwa putra Saadat dan sopir mengalami luka.
Grup media independen Afghanistan, Afghan Journalists Safety Committee (AJSC), mengutuk pembunuhan tersebut.
Hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi penembakan itu. Otoritas Taliban sedang menyelidiki kasus tersebut, menurut sumber.
Semenjak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus, sedikitnya 10 orang tewas dan banyak orang lainnya terluka saat Jalalabad menghadapi serentetan serangan bom.
Kelompok milisi yang bersekutu dengan kelompok ISIS, yang menentang pemerintahan Taliban, dikabarkan mengakui serangan tersebut.
Kota Jalalabad berjarak sekitar 120 km dari timur ibu kota Afghanistan, Kabul.
Sumber: Xinhua
Berita Lainnya
Ini kata praktisi hukum terkait dugaan pemerasan oleh dua oknum wartawan di Inhil
27 October 2024 10:32 WIB
Diduga peras Kepala SMPN 1 Tembilahan Hulu, dua oknum wartawan dibui
26 October 2024 19:01 WIB
Presiden : Di era digital semua orang bisa jadi wartawan
08 September 2024 20:43 WIB
Wartawan ANTARA jadi pemateri pelatihan jurnalistik KPI Sungai Pakning
08 September 2024 19:31 WIB
Anggota DPRD Bukittinggi minta maaf usai hina jurnalis
01 September 2024 18:04 WIB
Mendes PDTT ajak pemda & wartawan kolaborasi pemasaran teknologi tepat guna
15 July 2024 14:40 WIB
Oknum wartawan ini jadi otak investasi bodong
26 April 2024 7:53 WIB
Wapres Ma'ruf Amin gelar halal bihalal dengan pegawai dan wartawan
17 April 2024 14:40 WIB