Disnakkanla Temukan Beberapa Sapi Kurban Berpenyakit Hati di Dumai

Dumai, (antarariau) - Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakkanla) Kota Dumai, menemukan sejumlah hati sapi tidak layak konsumsi di delapan tempat penyembelihan hewan kurban pada pelaksaaan Idul Adha 1433 Hijriyah.

Kepala Disnakkanla Dumai, Syafrizal, Selasa mengatakan temuan hati sapi kurban yang rusak ini berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang didapat petugas yang diturunkan sebanyak 58 orang.

Temuan yang didapat itu berupa gumpalan daging yang terdapat dalam hati hewan kurban yang dipotong pada pelaksanaan penyembelihan kurban hari pertama dan kedua lebaran Idul Adha kemarin.

"Kondisi hati tersebut tergolong penyakit dan tidak layak untuk dikonsumsi," ucapnya.

Kendati sudah ketahuan hati sapi mengalami kerusakan, namun penyakit itu belum tergolong parah sehingga tidak berpengaruh terhadap kualitas daging sapi secara keseluruhan.

Daging selain hati masih layak untuk dikonsumsi dan dibagikan kepada masyarakat penerima, dan hati sapi yang terserang penyakit tersebut diambil petugas pengawas dan langsung dikuburkan.

Menurutnya, pengawasan penyakit hati pada hewan kurban ini tidak sama dengan penyakit mulut dan kuku atau antraks sebab tidak bisa dilihat secara kasat mata.

Pengawasan kesehatan dan juga kelayakan syarat sebagai hewan kurban dilakukan mulai dari pintu masuk Dumai sampai pada pemeriksaan hewan di tempat-tempat penampungan atau pemeliharaan.

Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban Idul Adha 10 Zulhijah 1433 H ini, dijelaskan Syafrizal, jumlah total hewan kurban yang dipotong sebanyak dua ribu lebih terdiri dari 1.643 sapi, 360 kambing dan satu ekor kerbau.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun lalu yang total jumlahnya hanya sekitar 1.700 ekor dan sebagian besar masih didatangkan dari luar daerah seperti Lampung, Sumatera Barat dan Jawa.