Pekanbaru, (antarariau) - Motivasi di balik kesuksesan paralimpian kerap menjadi pelajaran hidup berharga, termasuk sosok Joko Sriyono, peraih emas Peparnas XIV/2012 yang sebenarnya berprofesi sebagai tukang jahit.
Joko sukses menyabet medali emas untuk kontingen Jawa Tengah (Jateng) di cabang atletik balap kursi roda nomor 1.500 meter klasifikasi T53, di Sport Center Rumbai, Pekanbaru, Senin.
"Banyak yang tak percaya, saya sebenarnya seorang tukang jahit," kata Joko kepada ANTARA.
Pria bertubuh kekar ini berhasil meraih emas dengan catatan waktu empat menit 44,3 detik. Ia berhasil mengalahkan Nasurullah dari Kalimantan Selatan yang meraih perak, dan peraih perunggu Lanjariyanto dari Jateng.
Ia mengatakan, hobinya berolahraga sudah terlihat sejak kecil. Namun, nahas bagi Joko, saat usia dua tahun dirinya menderita sakit dan kesalahan penanganan medis membuat bagian bawah tubuhnya lumpuh permanen.
"Waktu umur dua tahun saya panas tinggi. Zaman itu baru ada mantri, yang langsung menyuntik saya tapi dampaknya badan saya jadi begini," kenang Joko yang kini berusia 37 tahun.
Meski kini berprofesi sebagai tukang jahit, Joko mengatakan dirinya sejak muda tak pernah meninggalkan hobinya berolahraga. Semua cabang olahraga ia pernah coba mulai dari balap kursi roda, boling dan tenis kursi roda.
Hobi olahraga yang mengalir deras di tubuhnya terus mendorong Joko untuk terus berlatih, meski banyak rintangan menghadangnya. Dengan kondisi fisik yang kekurangan itu, ia menempuh waktu satu jam dari rumahnya di Klaten menuju tempat latihan di Stadion Manahan Solo.
"Kalau sudah hobi, semuanya dilakukan dengan hati senang," ujar ayah.
Bahkan, hingga kini Joko terus menjadi andalan kontingen Jateng pada Papernas XIV. Pada iven yang sama empat tahun silam di Kalimantan Timur, Joko sukses mempersembahkan tiga medali emas untuk Jateng.
Tidak tertutup kemungkinan ia bakal mempertahankan prestasinya pada nomor 800 meter dan 5.000 meter.
"Saya juga mengincar emas dari cabang boling, karena nama saya sudah didaftarkan ke panitia," kata Joko sambil tersenyum.