Pekanbaru (ANTARA) - Berdasarkan Surat Edaran Nomor H.K.02.02/II/1918/2021 tentang Percepatan Pemeriksaan dan Pelacakan Dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), testing dan tracing saat PPKM harus ditingkatkan.
Kebijakan ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia yang wajib melaksanakan PPKM, termasuk Provinsi Riau.Tim Satgas Penanganan COVID-19 meningkatkan pelaksanaan testingdantracing.Selanjutnya menggabungkan hasil pemeriksaan swab tes PCR dan hasil swab tes rapid antigen.
Berdasarkan hasil tes ini, pada Kamis (29/7/2021) malam tercapat, jumlah sampel swab yang masuk baik dari hasil tes swab PCR dan tes Rapid Antigen mencapai 7.727 sample. Dari jumpal sampel tersebut jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 2.096 kasus.
Jumlah ini naik lebih dari dua kali lipat dibanding hari sebelumnya, Rabu (28/7/2021), dengan 3.536 sampeldan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.276 orang pasien.
“Ini kan sekarang penerapan PPKM level 4, ada surat percepatan pemeriksaan, dan pemeriksaan sekarang dengan Rapid Antigen. Dengan Rapid Antigen itu, kalau dia positif sudah dikategorikan positif sudah termasuk yang terkonfirmasi, antigen nya rapid bukan bodi," ucap Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, pada Kamis (29/7) malam.
Mimi menambahkan, dengan pemberlakuan PPKM level 4 di Kota Pekanbaru, terdapat penyekatan-penyekatan di sejumlah tempat, sekaligus melakukan pemeriksaan tes rapidantigen.
Baca juga: Cegah COVID-19 Delta, Diskes Riau rapid ulang penumpang di Bandara SSK II
Sebanyak 111 orang pendatang dari luar Riau yang terkonfirmasi positif. Jumlah ini diperoleh tak hanya hasil testing, hasiltracingjuga digunakan sebagai pelacakan kontak erat dan suspek terhadap yang positif COVID-19. Jika hasil tes Rapid Antigen positif, maka sudah masuk dalam klaim terkonfirmasi positif.
Dengan pemberlakuan PPKM level 3 dan 4 setiap orang yang masuk akan diminta untuk melakukan pemeriksaan Rapid Antigen di setiap perbatasan baik jalur darat, laut maupun udara. Langkah ini diharapkan dapat menjadi penanganan kasus COVID-19 di Bumi Lancang kuning sedini mungkin agar dapat menekan terjadinya kasus perburukan maupun kematian.
Baca juga: COVID varian baru diduga masuk Pekanbaru, waspada
Baca juga: Tingkatkan imun tubuh Nakes Riau akan divaksin ketiga
Berita Lainnya
Bank Dunia sebut Asia Timur-Pasifik tumbuh lebih lambat dari sebelum COVID
08 October 2024 10:48 WIB
Sekitar 40 persen orang tua sadar kalau aktivitas anak turun pasca-COVID-19
27 August 2024 12:07 WIB
Indonesia catat 5,2 juta kunjungan wisman tertinggi sejak pandemi COVID-19
01 July 2024 14:06 WIB
Semen Padang raih penghargaan tertinggi Penanggulangan COVID-19 dari Kemnaker
06 September 2023 11:57 WIB
Pandemi COVID-19 dan inflasi picu kemiskinan bagi 68 juta warga Asia, sebut ADB
24 August 2023 10:54 WIB
OJK: Pencabutan status pandemi COVID-19 berdampak positif ke sektor keuangan
04 July 2023 15:46 WIB
Presiden Jokowi hari ini resmi cabut status pandemi COVID-19 di Indonesia
21 June 2023 15:40 WIB
Kemarin, pertemuan Puan Maharani-AHY hingga biaya penanganan COVID-19
19 June 2023 10:15 WIB