Jakarta (ANTARA) - Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat perlu diperpanjang mengingat angka penularan COVID-19 yang masih tinggi di Tanah Air.
"Hari ini saja ada kenaikan kasus terkonfirmasi positif mencapai 38.325 kasus dan kasus aktif mencapai 550.192, baik yang bergejala ringan, sedang, maupun berat," katanya melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa malam.
Menurut Tri, di antara masyarakat yang kini menjalani isolasi mandiri, banyak juga yang harus menjalani perawatan intensif di berbagai rumah sakit.
Meski angka keterisian tempat tidur perawatan pasien di rumah sakit atau bed occupancy rate(BOR) sudah mulai menurun, kata Tri, namun masih ada rumah sakit yang penuh karena merawat pasien COVID-19 yang harus menjalani perawatan.
"Yang sedang sakit banyak, kalau PPKM Darurat tidak dilanjutkan, sama saja mengancam keselamatan masyarakat," katanya.
Tri khawatir jika PPKM Darurat tidak diperpanjang, maka kasus baru juga tidak dapat dikendalikan.
"Saya tidak sependapat dengan anggapan yang menyebut PPKM Darurat tidak efektif. Saat ini yang terpenting adalah menyelamatkan masyarakat," katanya.
Dia meminta partisipasi masyarakat jika PPKM Darurat diperpanjang, sebab partisipasi aktif seluruh komponen bangsa amat diperlukan.
"PPKM ini tidak akan berarti tanpa peran serta masyarakat. Sudah bukan waktunya mengedepankan kepentingan masing-masing," katanya.*
Berita Lainnya
Pekanbaru terbitkan kartu bagi pekerja esensial untuk lintasi penyekatan
13 August 2021 7:35 WIB
Selama PPKM di Pekanbaru, lima titik perlintasan ini akan dijaga dan wajib swab
26 July 2021 6:49 WIB
49 warganya COVID-19, satu desa di Bengkalis di-PPKM
23 July 2021 13:18 WIB
Idul Adha identik dengan pengorbanan dan keikhlasan
20 July 2021 8:43 WIB
Puluhan hotel dan restoran lakukan aksi pasang bendera putih, ada apa?
20 July 2021 5:53 WIB
BTN salurkan bansos pemerintah sebesar Rp433,78 miliar selama PPKM darurat
19 July 2021 16:28 WIB
Bersepakat gelar Takbir Akbar Nasional Virtual
19 July 2021 5:41 WIB
Jangan sampai ada klaster Idul Adha
18 July 2021 22:33 WIB