Garut (ANTARA) - Setidaknya ada 30 hotel dan restoran di Kabupaten Garut, Jawa Barat, memasang bendera warna putih bergambar emotikon menangis sebagai aksi mengungkapkan kesedihan terkait usahanya yang sepi dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Kami pasang bendera putih di hotel dan rumah makan, ini sebagai ungkapan kesedihan kami dengan kondisi usaha saat ini," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut Deden Rohim kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan bendera merah putih dengan gambar menangis itu sudah terpasang di sejumlah hotel dan restoran di wilayah perkotaan Garut sebagai ungkapan pengusaha terkait kondisi usaha saat ini yang terus memprihatinkan.
Pelaku usaha hotel dan restoran di Garut, kata dia, sudah berusaha bertahan selama dua tahun pandemi COVID-19, meskipun hingga kondisi saat ini terus sepi pengunjung karena dampak PPKM Darurat.
"Seyogyanya kita ini sudah berjibaku hampir dua tahun covid ini, ini (pasang bendera) adalah sebuah refleksi, hati kita ini menangis," katanya.
Ia mengungkapkan kondisi usaha saat ini telah membuat para pelaku usaha kewalahan untuk menanggung biaya karyawan dan biaya operasional pokok lainnya, salah satunya tagihan listrik.
Jika kondisi ini terus berkepanjangan akibat PPKM Darurat, kata dia, maka pelaku usaha hotel dan restoran di Garut akan bingung untuk membayar gaji karyawan maupun biaya perawatan tempat.
"Jika PPKM ini diperpanjang misalnya, ya saya akan serahkan seluruh karyawan, silakan minta ke negara untuk mereka bisa makan karena (pelaku usaha) sudah tidak mampu bayar," kata Deden.
Ia berharap pemerintah daerah memperhatikan pelaku usaha hotel dan restoran dengan memberikan bantuan subsidi atau membebaskan pajak selama pandemi COVID-19.
Menurut dia anggaran pajak yang harus dibayarkan pemerintah akan membantu keuangan perusahaan, yang nantinya bisa dialihkan untuk membayar gaji karyawan.
"Mau bagaimana lagi sekarang, pajak harus bayar tapi tempat usaha harus tutup, udah gak sanggup lagi dari mana gua bayar," katanya.
Terpisah Bupati Garut Rudy Gunawan menanggapi keluhan yang disampaikan pelaku usaha hotel dan restoran melalui aksi dengan memasang bendera putih di Garut.
Bupati Garut menyatakan akan menemui Ketua PHRI Garut untuk membahas masalah kegiatan usaha yang terdampak pandemi COVID-19, salah satunya akan membahas pengurangan pajak.
"Yang bisa dilakukan kami adalah pengurangan pajak," kata Bupati.
Berita Lainnya
Ada bunker miras bawah tanah di Garut
04 August 2024 15:40 WIB
Kurangi kecepatan hindari kecelakaan di jalur Garut
09 April 2024 4:09 WIB
Jabar pasang CCTV analitik portabel pantau volume kendaraan
19 November 2023 18:30 WIB
RSUD dr Slamet Garut terbakar
01 October 2023 16:48 WIB
Wisatawan tewas di kolam renang Puncak Darajat Garut
05 May 2022 20:20 WIB
Pemkab Garut alokasikan penyertaan modal Rp5 miliar untuk ketersediaan air saat Lebaran
04 April 2022 17:53 WIB
BNPT apresiasi Pemkab Garut telah respon cepat munculnya paham NII
12 January 2022 10:04 WIB
Status tanggap darurat bencana banjir di Garut
28 November 2021 18:46 WIB