Anas Enggan-Komentar Soal Gantung-Diri di-Monas

id anas enggan-komentar, soal gantung-diri di-monas

Pekanbaru, (AntaraRiau) - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum enggan berkomentar kepada wartawan yang menanyainya soal niatan gantung diri di Monas, Jakarta, jika dia benar-benar terlibat dalam kasus proyek olahraga Hambalang di Bogor.

Anas yang "dihujani" seputar pertanyaan tentang hal itu di Bandar Udara (Bandara) Siltan Syarif Qasim (SSQ) II Pekanbaru, Riau, ketika hendak balik ke Jakarta usai mengukuhkan kepengurusan sebanyak 11 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Se-Provinsi Riau dengan masa bakti 2012-2017, Minggu siang, tampak hanya diam dan melontarkan pernyataan 'iseng'.

"Kamu saja yang diperiksa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Anas sebelum akhirnya beranjak meninggalkan kerumunan pers untuk menuju besawat yang bersiap menerbangkannya menuju Jakarta.

Sebelumnya seperti yang telah di tuliskan banyak media nasional, Anas Urbaningrum diduga terlibat kasus suap atas proyek olahraga Hambalang di Bogor.

Namun Anas kemudian membantah tudingan terkait dugaan kasus tersebut dan bersesumbar untuk siap digantung di Monas bila menerima uang korupsi dari Hambalang.

"Satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," katanya kepada banyak media.

Kasus Hambalang sebelumnya terkuak berawal dari penyelidikan KPK terkait kasus Wisma Atlet yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Proyek senilai Rp 1,2 triliun menuai banyak kontroversi setelah Nazaruddin menyebut fee proyek tersebut untuk mendanai pemenangan Anas Urbaningrum dalam kongres Partai Demokrat tahun 2010.

Nazaruddin yang juga menyebutkan adanya keterlibatan Anas dalam kasus Hambalang, antara lain meminta dirinya melobi sejumlah pihak agar sertifikat Hambalang selesai diurus.

***1***

(T.KR-FZR)