Pekanbaru, (AntaraRiau-News) - Kepala Perwakilan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas (BP Migas) Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Julius Wiratno menyatakan, konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) adalah suatu keharusan.
"Hal demikian mengingat masih berlimpahnya cadangan gas dan sebaliknya semakin menipisnya cadangan minyak di Tanah Air," kata Julius Wiratno dalam persentasinya di acara Annual Petroleum Engineering Expo 2012 bertemakan "Persentasi dari Industri Hulu Migas" di lantai III gedung Autorium Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR), Selasa.
Konversi BBM ke BBG menurut dia, merupakan sebuah komitmen dari pemerintah demi kesejahteraan rakyat, baik kemapanan dalam segi perekonomian dan pendidikan serta sosialis.
Menurutnya pula, saat ini industri hulu minyak dan gas bumi berusaha terus menunjukan kiprahnya dalam mengembangkan kapasitas nasional dengan menggandeng perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk merealisasikan proyek-proyek strategis.
Keterlibatan para pemain nasional itu kata dia, tidak dimaksudkan untuk mengecilkan peran para pemain asing pada industri ini, tetapi lebih dimaksudkan untuk memberdayakan kemampuan nasional sebab mereka yang terpilih juga harus memenuhi persyaratan internasional industri hulu migas yang telah ditetapkan.
Perusahaan nasional kedepannya, kata Julius, juga diharapkan untuk dapat terlibat langsung dalam industri hulu migas lainnya yang masih terbuka luas, termasuk proyek skala besar yang akan direalisasikan.
"Contohnya yakni sejumlah proyek yang ada di Riau, Langgak dan sejumlah lahan perminyakan lainnya. Tentunya, upaya ini adalah untuk lebih memaksimalkan pencapaian target minyak dan gas secara nasional," kata Julius dalam kesempatan di acara Persentasi dari Industri Hulu Migas jelang "Annual Petroleum Engineering Expo 2012".
Acara "Annual Petroleum Engineering Expo 2012" sendiri terdiri dari banyak rangkaian mulai dari kuliah umum, pameran teknologi migas dan seminar yang akan digelar mulai tanggal 10 (hari ini-red) hingga 15 April 2012.
Ketua Panitia Muhammad Ariyon menjelaskan acara tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa di Riau mengenai pengelolaan dan pemanfaatan teknologi migas di Riau.
"Selain itu, kami juga mensosialisasikan energi alternatif yang bisa dikembangkan di Riau sebagai solusi apabila energi migas habis," katanya.
Rangkaian acara expo akan diawali dengan kuliah umum yang saat ini tengah berlangsung di Auditorium Soeman HS UIR dimulai sejak pukul 08.00 WIB.
Pemaparan utama yang telah usai yakni dilakukan langsung oleh Kepala Perwakilan BP Migas Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Julius Wiratno, mengenai Peran dan Fungsi BP Migas.
Selanjutnya, secara bergilir sebanyak sembilan kontraktor kyang menjalin ontrak kerjasama migas (KKKS) yang beroperasi di Riau juga akan memberikan pemaparan terkait sektor migas. Kontraktor migas nasional dan internasional juga ikut berpartisipasi, seperti PT Chevron Pacific Indonesia, PT Kalila, PT Kondur, PT Medco E&P, PT Petroselat, PT SPE, dan UB Pertamina Lirik.
Sedangkan, sejumlah BUMD bidang energi yang ikut memberikan kuliah umum adalah PT SPR Langgak dan BOB PT BSP-Pertamina Hulu.
***2***
(T.KR-FZR)