Pekanbaru, (Antarariau.com) - Wali Kota Pekanbaru, Riau, Firdaus MT menyatakan penertiban oplet merupakan suatu keharusan demi kenyamanan dan keselamatan penumpang.
"Saya dapat info dari petugas, diadakan penertiban oplet, maka setuju dan mendukung penuh demi kenyamanan publik," kata Firdaus di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan keselamatan penumpang adalah hal utama, bila oplet (angkot) yang tidak layak jalan masih juga beroperasi tentunya dapat membahayakan keselamatan jiwa manusia.
Pernyataan tersebut terkait aparat Dinas Perhubungan Pemkot Pekanbaru melakukan razia terhadap angkot yang tidak laik jalan, maka terjaring puluhan unit kendaraan roda empat itu.
Namun oplet yang terjaring kemudian dikandangkan karena sebelumnya pernah diumumkan supaya tidak lagi beroperasi.
Bahkan oplet sudah dianggap tua yakni ada keluaran tahun 1995 sehingga sering mogok di tengah jalan.
Demikian Operasi penertiban itu juga terhadap oplet yang memiliki suara bising dari knalpot dan kaca gelap serta menggunakan alat musik keras membuat penumpang tidak nyaman.
Meski begitu, keberadaan oplet masih dibutuhkan warga di kawasan perumahan meski telah beroperasi bus Trans Metro Pekanbaru dan bus kota sebagai moda transportasi massal.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhuhungan Pemkot Pekanbaru, Dedi Gusriadi mengatakan pihaknya berencana untuk mengoperasikan oplet selama tahun 2014 hanya sekitar 500 unit karena banyak yang tidak laik jalan.