Sawah beralih akibat galian C

id sawah beralih, akibat galian c

Kampar - Sejumlah kepada desa di Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, mengeluhkan terjadinya alihfungsi lahan-lahan sawah akibat usaha pertambangan Galian C.

"Akibat merajalelanya usaha Galian C, banyak lahan padi sawah milik masyarakat sudah beralihfungsi, sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan untuk bercocok tanam padi serta tanaman pangan lainnya," kata Kepala Desa Salo, Nurzali, Senin.

Kondisi serupa, menurutnya, juga terjadi dan sudah sempat dikeluhkan warga di desa-desa tetangga melalui para kepala desa (Kades)-nya.

"Misalnya yang terjadi di desa kami, yakni di wilayah Dusun Sialang yang terkenal sebagai salah satu wilayah produsen padi. Sekarang lahan padi sawah milik warga di sana sudah beralihfungsi," ungkapnya.

Di dusun itu, demikian Nurzali, semula ada lahan sawah padi seluar sekitar 25 hektar, tetapi sekarang turun drastis, tinggal setengahnya saja bisa diolah.

"Tapi, kendati tinggal separohnya, namun itupun sudah tidak bisa maksimal lagi produksinya. Karena sebagian besar lahan padi sawah itu, isi di dalamnya batu krikil sedalam tujuh sampai delapan meter. Makanya, sebagian besar (terpaksa) sudah dijual warga," kata Soepomo, salah satu aparat desa.

Kondisi ini, menurutnya, sudah terjadi sejak tahun 2001 lalu.

"Namun, setelah aparat desa dan masyarakat marah, akhirnya usaha Galian C itu dihentikan," tutur Nurzali didampingi Soepomo.

Kendati usaha Galian C sudah berhenti, namun menurutnya, kondisi lahan sudah tidak lagi produktif.

"Porakporandanya lahan, membuat lingkungan rusak. Akibatnya, kehidupan masyarakat semakin sulit, karena air di sumur-sumur saja kering. Masyarakat harus membeli air minum, karena permukaan air turun", ujarnya.

Karena itu, Nurzali dan Supomo meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar memperhatikan kondisi ini.

"Berilah kami jalan keluar. Aalagi secara nasional sedang digalakkan upaya swasembada beras. Juga perlu (Pemkab Kampar) mengambil tindakan tegas untuk penyelamatan lingkungan," pinta Nurzali.