Jakarta (ANTARA) - Ada lingkaran hitam di bawah mata Anda usai menonton drama semalaman di masa normal baru ini?
Daerah di bawah mata atau di sekitar mata, juga dikenal sebagai daerah periorbital, lebih rentan untuk munculnya lingkaran hitam bagi banyak wanita maupun pria.
Pigmentasi gelap di bawah mata bisa memberikan tampilan yang lelah, membuat seseorang tampak kurang tidur, karena kulit di sekitar mata tipis dan menghasilkan pantulan gelap yang mendasari orbicularis oculi.
Baca juga: Riasan mata akan jadi kunci untuk tetap cantik saat pakai masker ketika mau keluar rumah
"Ketika cahaya tidak dipantulkan, memberikan tampilan gelap ke area tersebut. Meningkatnya waktu paparan layar dan stres, berkurangnya kelembapan kulit juga menyebabkan kerusakan kolagen," kata Dr. Geeta Grewal, ahli bedah kosmetik di India seperti dilansir Indian Express.
Ketegangan di sekitar mata membuat kantong-kantong lemak muncul lebih cepat, juga menghambat mikrosirkulasi darah.
Untuk mengurangi lingkaran hitam di mata, Anda bisa mengoleskan krim di bawah mata 40 menit sebelum tidur. Krim berbasis vitamin K, C, dan E adalah perawatan yang efektif untuk lingkaran hitam.
Cara lainnya, merendam kantong teh hijau dalam air es atau bekukan dan letakkan di mata untuk membantu mengecilkan pembuluh darah sehingga mengurangi lingkaran hitam.
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB