2021 Perawang akan disulap jadi kota tanpa kumuh, begini strateginya

id bupati siak,kota tanpa kumuh,berita riau antara,berita riau terbaru,perawang siak

2021 Perawang akan disulap jadi kota tanpa kumuh, begini strateginya

Kepala BPP Riau, Ikhwanul Ikhsan (baju putih) ketika memberikan penjelasan kepada Bupati Siak ketika meninjau lokasi di Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang.(ANTARA/Bayu Agustari Adha)

SIAK, (ANTARA) - Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah Riau Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan anggaran Rp6 miliar untuk menyulap Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak menjadi kota tanpa kumuh (Kotaku).

"Kotaku di Perawang kita lihat persiapan kabupaten. Siak sudah lengkap mulai dari surat keputusan, kelompok kerja dan kriterianya. Sekarang sedang mengukur 'baseline' dan menyelesaikan 'detail engeneering design'," kata Kepala BPP Wilayah Riau, Kementerian PUPR, Ikhwanul Ikhsan, Jumat.

Nantinya kata dia pada tahun 2021 akan ditata lingkungan seperti jalan, drainase, dan ruang terbuka hijau. Lokasinya yakni sekitar 16 hektare di Kelurahan Perawang sekitar Pasar Perawang Kilometer 4, Kecamatan Tualang.

Dijelaskannya bahwa untuk program kotaku ada pembagian kewenangan anggaran. Kawasan kumuh 0-10 hektare kewenangan kabupaten, 10-15 ha kewenangan pemerintah provinsi, dan di atas 15 ha didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

BPP Wilayah Riau sempat meninjau lokasi di Pasar Perawang itu bersama Bupati Siak, Alfedri. Didamping juga oleh Kepala Dinas PU, Tata Ruang, dan Pemukiman Siak, Irving Kahar Arifin serta Kadis Lingkungan Hidup Siak, Syafrilenti.

Menurut Bupati Siak, Alfedri saat ini sedang dilakukankajian teknis oleh Dinas PU Tarukim Siak. Nantinya pasar sekarang akan dipindahkan ke KM 6 sehingga diharapkan Perawangakan menjadi kota yang indah, asri dan nyaman untuk dihuni oleh masyarakat.

"Karena Kota Perawang ini penduduknya 117 ribu jiwa. Jadinanti akan ada penataan kawasan seluas 16 hektare seperti semenisasi, drainase, juga ada taman atau RTH," sebutnya

Ditanyakan terkait kecamatan lain apakah juga akan diprogramkan kotaku, menurutnya busa juga di Kecamatan Kandis di sekitar Pasar Minggu. Itu termasuk diusulkan tapi prioritas yang Perawang karena padat penduduknya.

"Kalau Kandis itu penduduknya 83 ribu jiwa, Kecamatan Minas juga yang 30 ribu penduduknya tapi kontur tanahnya perbukitan sehingga perlu dilakukan penataan juga," ungkap Alfedri.