Beruang Makan Ayam Bingungkan WWF

id beruang makan, ayam bingungkan wwf

Pekanbaru, 11/9 (ANTARA) - Peristiwa beruang memakan unggas sejenis ayam di Kelurahan Bukit Nenas, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Provinsi Riau, membuat organisasi lingkungan "World Wildlife Fund" (WWF) kebingungan.

"Setahu saya beruang yang ada dan hidup di hutan tropis seperti di Riau merupakan beruang madu yang makanannya madu dan semut," kata Humas WWF Riau, Syamsidar di Pekanbaru, Minggu.

Dia mengatakan kalau ada beruang memakan daging atau unggas, ini merupakan peristiwa langka dan membingungkan hingga perlu adanya penelitian kemungkinan terjadinya mutasi makanan.

Secara psikologis menurut Syamsidar, kemungkinan beruang mutasi makanan ke daging atau unggas sangat kecil mengingat beruang yang kebanyakan ada di Riau rata-rata merupakan beruang madu.

Ditanya mengenai kemungkinan hadirnya hewan langka itu di Kota Dumai, menurut Syamsidar hal tersebut sangat dimungkinkan mengingat kawasan hutan di Riau rata-rata selain terdapat harimau Sumatera juga ada beruang madu.

"Beruang memang ada di kawasan hutan Riau. Hal ini terbukti saat kita melakukan penelitian dan memasang alat atau kamera pemantau di sejumlah kawasan hutan di sini. Tidak jarang, selain harimau, hewan langka lainnya termasuk beruang juga terpantau kamera," ujarnya.

Sebelumnya beberapa warga yang tinggal di Kelurahan Bukit Nenas, Kecamatan Bukit Kapur melaporkan adanya kemunculan seekor beruang di wilayah pemukiman yang berada di kawasan Rukun Tetangga (RT) 01 dan RT 03.

Beruang berbulu hitam dengan tinggi sekitar dua meter dikabarkan mendatangi sejumlah pemukiman warga RT 01 dan 03 Kelurahan Bukit Nenas dan memangsa puluhan ekor ternak unggas sejenis ayam milik warga di sana.

Hewan langka itu menurut warga kerap muncul pada waktu malam hari hingga kerap mengejutkan warga yang kebetulan berpapasan dengan makhluk yang masuk dalam daftar hewan dilindungi itu.

Ketua RT 03 Kelurahan Bukit Nenas, Muhammad Umar, mengakui kemunculan beruang pertama kali diketahui oleh warganya sekitar dua hari Lebaran Idul Fitri 1432 Hijriyah, tepatnya pada tanggal 1 September 2011 lalu.

"Namun sampai sekarang, beruang itu masih sering muncul dan telah memangsa puluhan ternak unggas seperti ayam dan itik milik warga," kata dia.

Menurut informasi dari banyak warga, kemunculan beruang liar itu paling sering pada malam hari bahkan sempat menghampiri pemukiman beberapa warga terutama yang memiliki ternak atau peliharaan ayam atau jenis unggas lainnya.

"Pertama kali beruang itu muncul di rumah warga saya yang berada di Jalan Sirih. Beruang itu menyantap lebih sepuluh ekor ayam dan itik milik dia," ujarnya.