Beras Thailand Milik Bulog Dumai Ditebus

id beras thailand, milik bulog, dumai ditebus

Dumai, 26/5 (ANTARA) - Beras impor asal Thailand milik Badan Urusan Logistik (Bulog) sebanyak 14 ribu ton yang sebelumnya disita oleh pihak Bea dan Cukai Kota Dumai, Riau, dikabarkan 40 persennya atau sekitar 4.690 ton sudah dibayarkan pajak impor.

Juru Bicara Kantor Pelayanan dan Penindakan Bea Cukai (KPPBC) Madya Dumai, Yan Surya, kepada wartawan di Dumai, Kamis, mengatakan, penebusan dilakukan melalui kelengkapan dokumen pabeanan.

"Berasa impor yang sudah dilengkapi administrasi pebeanannya bisa segera diambil oleh pihak Bulog, namun yang belum masih kita tahan," katanya.

Sebelumnya, Petugas KPPBC Madya Kota Dumai, dikabarkan menyita sekitar 14 ribu ton beras impor Thailand yang merupakan stok Badan Urusan Logistik (Bulog) Dumai.

Kepala Sub Divre Bulog Dumai Marwansyah, mengatakan, beras yang disita pihak BC tersebut rencananya untuk menjaga kecukupan permintaan kebutuhan beras bagi masyarakat di tiga wilayah meliputi Rokan Hilir, Bengkalis dan Kota Dumai.

"Akibat dari penyitaan ini, dikhawatirkan penyaluran mengalami kendala," ucapnya.

Secara umum, kata dia, stok Bulog memang masih aman hingga Agustus mendatang dan mencukupi kebutuhan beras serta penyaluran beras miskin bagi Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Kota Dumai.

Namun untuk dua wilayah lainnya seperti Rokan Hilir dan Bengkalis dirasa kurang.

Supaya tidak menganggu pendistribusian beras ke tengah masyarakat, kata Marwansyah, pihaknya tengah mengupayakan proses pembayaran bea masuk beras impor dari pelabuhan tersebut yang diperkirakan besarannya mencapai Rp 7 miliar.