Bangkok (ANTARA) - Angkatan Bersenjata Thailand membantah telah memasok beras ke unit-unit angkatan bersenjata Myanmar dan mengatakan pada Sabtu (20/3 ) bahwa setiap makanan yang dikirim melalui perbatasan adalah bagian dari perdagangan normal.
Militer Myanmar menghadapi kecaman internasional atas kudeta 1 Februari dan penumpasan berdarah pada protes terhadap pemerintahan militer yang menewaskan hampir 250 orang.
Thailand telah menyuarakan keprihatinan atas pertumpahan darah tersebut.
Bantuan langsung Thailand kepada militer Myanmar kemungkinan akan menuai kecaman dari para pendukung pemerintah terguling yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Peraih Nobel perdamaian itu telah ditahan di Myanmar sejak kudeta.
Media Thailand melaporkan bahwa tentara Thailand telah memasok 700 karung beras ke unit-unit tentara Myanmar di perbatasan timur Myanmar. Media itu mengutip seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan itu atas perintah pemerintah Thailand.
Baca juga: Australia tangguhkan program kerja sama pertahanan dengan Myanmar
"Tentara Thailand tidak memasok tentara Myanmar dan tidak ada kontak dari tentara Myanmar yang meminta bantuan atau meminta dukungan dari kami karena mereka memiliki harga diri mereka sendiri," kata Mayor Jenderal Amnat Srimak, komandan Pasukan Naresuan, di sebuah pernyataan.
"Jika ada sesuatu, saya kira itu adalah perdagangan reguler di penyeberangan perbatasan biasa," kata Amnat. "Kami tidak memblokir ini jika tindakan tersebut tidak melanggar hukum dan mengikuti prosedur bea cukai."
Seorang juru bicara pemerintah Thailand tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. Tentara Myanmar tidak menjawab telepon untuk meminta komentar.
Media Thailand mengatakan unit tentara Myanmar yang dipasok di dekat perbatasan telah terkurung oleh pasukan Persatuan Nasional Karen (KNU), kelompok pemberontak etnis minoritas yang menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah Myanmar pada 2012.
Seorang juru bicara KNU menolak berkomentar. KNU telah memberikan dukungannya pada gerakan demokrasi Myanmar dan mengutuk kudeta serta tindakan keras militer.
Baca juga: Dua orang tewas pada protes Myanmar saat AS, sekutu janji pulihkan demokrasi
Junta Myanmar telah membela kudeta dengan mengatakan pemilihan 8 November yang dimenangkan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi Suu Kyi adalah curang dan klaimnya diabaikan oleh komisi pemilihan. Junta telah menjanjikan pemilihan umum baru tetapi belum menetapkan tanggal.
Media Thailand menunjukkan foto-foto yang tampak seperti kantong beras yang dimuat ke dalam truk di perbatasan. Foto yang dilihat oleh Reuters menunjukkan sejumlah pria, beberapa di antaranya berseragam kamuflase, menyeberang ke Thailand dan memeriksa suhu mereka.
Pergerakan antara Thailand dan Myanmar telah sangat dibatasi sejak merebaknya pandemi virus corona, dengan perdagangan terbatas. Warga mengatakan kepada wartawan Reuters bahwa penyeberangan yang ditunjukkan dalam gambar itu bukan jalur perdagangan normal.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Geek Fam kirim tim Myanmar turun ke lower bracket M5 World Championship
11 December 2023 11:21 WIB
Filipina akui konflik di Myanmar sulit diatasi ASEAN
20 November 2023 17:03 WIB
Junta Myanmar dilaporkan hadapi pemberontakan besar di tiga negara bagian
16 November 2023 15:14 WIB
Sekjen PBB desak semua negara agar cari strategi terpadu di Myanmar
07 September 2023 12:56 WIB
Menlu RI tegaskan Indonesia berupaya dorong ASEAN bersatu selesaikan isu Myanmar
04 September 2023 11:17 WIB
27 imigran asal Myanmar dipindah ke Pekanbaru
25 July 2023 15:52 WIB
ICC: Kurangnya akses ke Myanmar hambat penyelidikan genosida terhadap etnis Rohingya
08 July 2023 13:24 WIB
Kemlu pulangkan sembilan WNI korban TPPO dari Myanmar
26 June 2023 13:52 WIB