Masyarakat Inhu sayangkan kekerasan di Ponpes Khiarul Ummah

id khairul ummah, ponpes khairul ummah,kekerasan di pondok khairul ummah

Masyarakat Inhu sayangkan kekerasan di Ponpes Khiarul Ummah

Ponpes Khiarul Ummah. (ANTARA/Asripilyadi)

Rengat (ANTARA) - Masyarakat Indragiri Hulu sangat menyayangkan terjadi peristiwa dugaan penganiayaan terhadap santri yang belajar di Pondok Pesantren Khairul Ummah hingga ada bekas membiru di tubuh korban.

"Kami merasa prihatin, khawatir terjadi kepada banyak santri jika tidak disikapi secara baik," kata warga Indragi Hulu Helina di Rengat, Sabtu.

Helina menyebutkan, pengelolaan ponpes harus profesional. Bukan saja hanya mengejar jumlah santri, bangunan yang megah tetapi kualitas akhlak santri harus diperhatikan.

Sebelumnya pada 11 Februari 2020, salah satu santri yang dianiaya seniornya. Kejadian itu pun sudah dilaporkan orangtua korban ke Polsek Pasir Penyu, Kabupaten IndragiriHulu.

Diceritakan keluarga korban, penganiayaan tersebut tersebut diduga tidak hanya dialami satu orang saja, melainkan oleh banyaksantri lainnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Khairul Ummah, Muhammad Mursyid, mengatakan persoalan tersebut sudah dikomunikasikan dengan pihak keluarga dan dimediasi oleh pihak pesantren.

"Kita sudah menyelesaikannya, semoga ke depan kami bisa memberikan pelayanan terbaik," sebutnya.

Ia juga menjelaskan, tindakan yang dilakukan oleh oknum santri tersebut salah dan tidak sesuai dengan pola pembinaan yang diterapkan di Pesantren Khairul Ummah, peristiwa ini akan menjadi sebuah pelajaran dan lebih pada evaluasi diri ke depannya agar lebih maksimal dalam melakukan pengawasan.

Baca juga: ACT salurkan satu ton beras untuk santri Pesantren Al Baido Pekanbaru

Baca juga: ACT gulirkan program beras untuk para santri