Siak (ANTARA) - Kabupaten Siak, Provinsi Riau tetap mempertahankan pengelolaan lahan persawahan seluas 5.000 hektare.
"Terluas persawahan di Bunga Raya ada 2.300 hektare," kata Bupati Siak Alfredi pada acara panen raya padi percontohan (demplot) Bank Indonesia di Muara Kelantan, Sungai Mandau, Siak, Senin.
Ia mengatakan selain itu areal persawahan juga menyebar di Teluk Lanu 900 hektare, di Sungai Mandau 600 hektare, Saba 1.500 hektare
"Ada juga di Sungai Apit dan Kandis," katanya.
Dikatakannya, seluruh pertanian sawah di Siak kini sudah bisa melakukan musim tanam dua kali setahun, lewat upaya pemerintah membantu pengairan sistem pompanisasi.
Dimana dulunya sawah di Siak adalah rawa-rawa dan tadah hujan serta letaknya di atas permukaan air.
"Namun berkat upaya pengairan yang baik maka kini dengan pompanisasi seluruh sawah di Siak bisa terairi dari Sungai Siak
Dengan demikian Alfredi mengatakan lagi, kini Siak mampu memproduksi padi 6 ton per hektarenya, bagi persawahan yang sistem pertaniannya dan pengairan yang baik.
Bahkan tambah dia, lewat percontohan (demplot) Bank Indonesia di Muara Kelantan, Sungai Mandau, mampu menghasilkan 9 ton padi.
"Artinya sistem teknologi dan pengairan yang menggunakan organik ini lebih mampu menghasilkan panen berlipat, padahal biasanya di Muara Kelantan ini cuma mampu 2-4 ton per hektare," tegasnya
Sementara itu Deputi Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Teguh Setiadi mengatakan, BI telah memberikan bantuan teknologi dan pendampingan pertanian organik padi bagi petani di Muara Kelantan, Sungai Mandau.
Dari bantuan tersebut kini demplot atau percontohan padi seluas dua hektare kini sudah bisa di panen yang satu hektarenya.
"Dari perkiraan dinas pertanian dan BPS tadi percontohan padi organik binaan BI mampu memproduksi padi 9 ton per hektare," kata Deputi.
Teguh Setiadi mengatakan alasan BI membantu pendampingan bagi petani padi di Siak, karena salah satu tugas BI sebagai bank sentral yakni mengelola inflasi. Beras atau sumbernya padi adalah salah satu penyebab naik turunnya inflasi jika harga bergejolak.
Oleh karena itu BI mencoba membantu mempraktekkan pola pertanian organik sehingga produksi meningkat dan harga stabil di pasar.
"Setelah demplot ini, ke depannya kita akan coba di lahan-lahan padi lainnya," katanya.
Ia berharap, percontohan ini bisa memotivasi kelompok tani lain.
BI dan berharap Siak bisa menularkan sistem pertanian organik di lahan pertanian lainnya.
Adapun bentuk bantuan BI Riau di Siak berupa bangunan lantai jemur dan pendampingan dan pelatihan
Di mana kotoran sapi dan air seninya di jadikan pupuk organik setelah terlebih dahulu difermentasi oleh mikroba MA11 dan campuran jerami padi.
Baca juga: Bupati Siak ikut panen raya lima ton padi
Baca juga: Luhut panen raya padi di Siak
Berita Lainnya
Baznas Riau dan Siak panen raya lumbung pangan padi
11 September 2024 21:54 WIB
Bupati Siak ikut panen raya lima ton padi
12 February 2019 21:30 WIB
Luhut panen raya padi di Siak
16 January 2019 21:29 WIB
Wamen Pertanian Sudaryono sebut tanaman hias sebagai komoditas penting
07 December 2024 14:41 WIB
Mentan Andi Amran targetkan PDB pertanian naik jadi 4,81 persen pada 2029
05 November 2024 16:02 WIB
Dukung pengembangan pertanian di Merauke, PLN listriki area sawah garapan Kementan-TNI
14 October 2024 16:50 WIB
Jadwal pertanian Liga Inggris: tersajinya laga Aston Villa vs Manchester United
05 October 2024 11:00 WIB
Bulog dukung penggunaan teknologi untuk bangun pertanian berkelanjutan
03 October 2024 15:43 WIB