Jakarta (ANTARA) - Gempa dahsyat berkekuatan 7,7 skala Richter (SR) melanda laut selatan Kuba pada Selasa setempat atau Rabu pagi WIB, memicu peringatan tsunami di Kuba, Jamaika dan Kepulauan Cayman.
Survei Geologi AS (USGS) dan Pusat Informasi Tsunami Internasional mengatakan, episentrum gempa, awalnya dilaporkan berkekuatan 7,3 sebelum ditingkatkan menjadi 7,7 skala richter, berada antara Jamaika, Kepulauan Cayman dan Kuba, pada kedalaman 6,2 mil (10 km).
Gempa itu tidak terasa kuat di ibukota Kuba, Havana atau di Kingston, Jamaika, menurut saksi mata Reuters.
Sementara itu, Mikhail Campbell, seorang petugas hubungan media kepolisian di Kepulauan Cayman, mengatakan, ia tidak segera mengetahui adanya laporan kerusakan serius akibat gempa tersebut, tetapi peringatan tsunami segera dikeluarkan.
"Gelombang berbahaya tsunami dari gempa ini dimungkinkan hingga 300 km (186 mil) dari pusat gempa di sepanjang pantai Jamaika, Kepulauan Cayman dan Kuba," kata Pusat Informasi Tsunami Internasional.
Badan manajemen bencana untuk pemerintah Kepulauan Cayman di Twitter mendesak penduduk untuk pindah dari daerah pantai dan mengatakan bahwa mereka yang berada di daerah dataran rendah harus "mengungsi secara vertikal" di gedung-gedung bertingkat yang kuat.
Pewarta : Dadan Ramdani
Berita Lainnya
Kementerian ESDM setuju total tonase produksi batubara 2024 capai 922 juta ton
19 March 2024 15:46 WIB
Hati-hati untuk memanfaatkan layanan prosedur kecantikan berdiskon
19 March 2024 15:42 WIB
Delegasi Rusia kunjungi Korut di tengah hubungan kedua negara yang semakin erat
19 March 2024 15:33 WIB
Kakanwil Kemenkumham Riau buka Workshop Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual di Inhu
19 March 2024 15:16 WIB
Menkominfo telah menurunkan 1.971 berita hoaks di media sosial tentang pemilu
19 March 2024 14:58 WIB
ITS luncurkan purwarupa PLTS struktur apung laut pertama di Indonesia
19 March 2024 14:34 WIB
Desa di Kaltim bertransformasi bangun ketahanan pangan secara berkelanjutan
19 March 2024 14:13 WIB
Pakar: Masyarakat diingatkan tak berbuka puasa dengan merokok
19 March 2024 13:56 WIB