Pekanbaru (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I kembali menyalurkan dana bergulir bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kali ini di Kampar dan Indragiri Hilir sebesar Rp1,785 miliar, guna pengembangan modal usaha.
"Kali ini kami menyalurkan bantuan modal sejumlah Rp1.785.000.000, untuk 41 pelaku UMKM Riau," kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo pada kegiatan "Penyaluran Dana dan Sosialisasi Program Kemitraan Pertamina" di Pekanbaru, Kamis.
Roby Hervindo menjelaskan data Bank Indonesia mencatat hingga November 2019, pinjaman yang disalurkan untuk sektor UMKM di Provinsi Riau mencapai Rp 27,6 miliar.
Sebut dia, Bank sentral itu memprediksi pertumbuhan ekonomi triwulan IV untuk Riau akan tumbuh positif, namun melambat dibandingkan triwulan III. Salah satu penyebabnya karena perlambatan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Karena itu sambung Roby untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Riau, Pertamina memiliki misi ingin mengembangkan UMKM, lewat bantuan modal kerja.
Menurut pria berkacamata itu sejak Januari hingga November 2019 saja sudah Rp1,03 miliar bantuan modal yang disalurkan kepada pelaku UMKM Riau. Ditambah bantuan khusus pelaku UMKM dari wilayah Kampar dan Indragiri Hilir melalui Program Kemitraan (PK) Pertamina Rp1,785 miliar.
"Sehingga total bantuan dana yang sudah digelontorkan dari Januari hingga Desember Rp 2,8 miliar," imbuhnya.
Roby menambahkan, untuk kali ini sebanyak 25 pelaku UMKM di wilayah Kampar mendapat pinjaman lunak permodalan sebesar Rp865 juta.
Sebagian besar diserahkan ke pada pelaku UMKM bidang perikanan dan perdagangan. Sementara 16 pelaku UMKM Indragiri Hilir memperoleh Rp920 juta yang kebanyakan dimanfaatkan oleh UMKM sektor perkebunan.
"Kami berharap, kisah sukses mitra binaan juga menular ke UMKM di Riau. Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memajukan UMKM Riau," tambah Roby.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Usaha Koperasi/UKMDinas Perdagangan dan Koperasi Provinsi Riau Hamsani Rahman, berharap Program Kemitraan Pertamina dapat lebih diperluas bagi pelaku UMKM Riau.
"Pekanbaru punya sekitar 286 ribu unit usaha, yang sudah memiliki legalitas. 70 persennya merupakan usaha mikro. Kami harap, Program Kemitraan Pertamina bisa dimanfaatkan oleh mereka," tuturnya.
Disebutkan dia ke depan pemerintah akan buka Roro-Dumai, maka arus keluar dan masuk barang jadi bebas. Diharapkan jangan produk asing banyak beredar, tetapi UMKM lokal.
"Kita berharap lewat Pertamina yang CSR nya bisa Rp 200 juta ini UKM naik kelas," imbuhnya.