Ambon (ANTARA) - Warga Pulau Ambon lari berhamburan ke tempat-tempat terbuka ketika wilayah tersebut diguncang gempa bumi tektonik secara beruntun, Rabu.
Gempa bumi pertama dengan magnitudo 3,7 pada Rabu, (9/10) sekitar pukul 10:29:07 WIT pada koordinat 3,61 LS dan 128,36 Bujur Timur pada kedalaman 10 Km.
Sedangkan gempa bumi tektonik kedua 10:29:50 WIT atau hanya selang 43 detik dari gempa pertama.
Data BMKG setempat merilis pusat gempa pertama berada di laut pada arah timur laut Pulau Ambon dengan kedalaman 10 kilo meter dan dirasakan III MMI di Ambon dan Tulehu, sedangkan II MMI di Kairatu (Pulau Seram).
Dalam rilis BMKG tersebut menyatakan lokasi gempa kedua berada pada koordinat 3,58 Lintang Selatan dan 128,35 Bujur Timur.
Gempa bumi ini dirasakan III MMI di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah.
Jaraknya sekitar 21,97 Km arah timur laut Pulau Ambon.
Akibat gempa bumi tektonik tersebut, sejumlah sekolah baik dari tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat langsung membuka pintu-pintu pagar sekolah untuk memulangkan seluruh muridnya.
"Kami langsung diinstruksikan pulang oleh kepala sekolah danpara guru setelah guncangan gempa," ujar salah satu siswa SMA Negeri 1 Ambon.
Selain siswa, para pegawai negeri sipil maupun swasta lari berhamburan ke jalan raya akibat khawatir ada bangunan yang retak.
Pewarta : Daniel Leonard
Berita Lainnya
Timnas basket U-18 putri kembali jalani TC di Bali pada 29 April
20 April 2024 11:44 WIB
Arab kecam ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB keluarkan resolusi untuk Palestina
20 April 2024 11:34 WIB
Pokemon resmi keluarkan edisi khusus batik di Indonesia
20 April 2024 11:16 WIB
YLKI nyatakan belum ada keluhan isi daya kendaraan listrik selama Lebaran 2024
20 April 2024 11:04 WIB
Farhan nilai program makan siang gratis perlu dipercepat atasi dampak geopolitik
20 April 2024 10:56 WIB
Politik kemarin, dari aksi damai di depan MK hingga perpindahan ASN ke IKN
20 April 2024 10:44 WIB
Pertamina dan perusahaan migas asal Italia Eni SpA teken kerja sama pengelolaan hulu migas
20 April 2024 10:24 WIB
AirAsia batalkan penerbangan ke Kota Kinabalu, Malaysia akibat erupsi
20 April 2024 10:15 WIB