Chevron Perkenalkan Industri Migas Sejak Dini

id chevron perkenalkan, industri migas, sejak dini



Pekanbaru, (ANTARA) - Sekitar 1.200 pelajar dari tingkat SD sampai SMP bakal diperkenalkan Chevron Journey”, sebuah program pengenalan terhadap kegiatan industri hulu migas yang ditaja PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Kegiatan yang telah dimulai sejak Senin (10/1) lalu itu akan berlangsung selama dua bulan dengan target para pelajar dari berbagai sekolah di sekitar kompleks CPI di Rumbai.

Setiap hari secara bergiliran sekitar 60 siswa dari masing-masing sekolah yang diundang akan diajak mengunjungi ruang pameran (display room) CPI Rumbai. Peserta mendapatkan penjelasan tentang asal-usul minyak-bumi, peralatan dan proses produksi, hingga pengapalan minyak bumi melalui gambar animasi yang menarik. Tidak hanya itu, mereka juga dapat melihat langsung contoh minyak mentah, batuan, mata bor, maupun beberapa alat peraga industri perminyakan lainnya.

"Kegiatan semacam ini sangat menunjang terhadap materi yang sudah kami ajarkan di sekolah," tutur Tri Heni Endang Rohana Pamiluwati, SP, salah seorang guru dari SDN 004 Rumbai ketika mendampingi para siswanya kemarin.

Salah satu contohnya, lanjutnya, studi ekskursi ini dapat menjadi pengantar yang tepat terkait topik ”Penghematan Energi & Energi Alternatif” yang akan dia ajarkan di sekolah dalam waktu dekat.

"Proses produksi minyak ternyata tidak mudah. Karena itu, siswa-siswa kita juga harus diajarkan tentang pentingnya hemat energi," ucap Tri yang kemarin mendampingi para siswa bersama staf pengajar lainnya, Mahyuddin.

Manajer Komunikasi CPI Hanafi Kadir mengatakan, program ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar, menumbuhkan pengertian, serta pemahaman tentang industri perminyakan di kalangan generasi muda di sekitar wilayah operasi CPI.

"Dari situ diharapkan akan muncul minat para siswa terhadap bidang perminyakan sebagai salah satu alternatif untuk melanjutkan pendidikan dan menentukan pilihan karir kelak. Siapa tahu dari kegiatan semacam ini kelak akan makin banyak profesional di bidang perminyakan dari Riau," papar Hanafi.***