Pekanbaru (ANTARA) - Pejabat Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Riau meminta kepada calon peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) untuk tidak mempermalukan daerah saat menjalani pertukaran pelajar di Yogyakarta pada pertengahan Agustus mendatang.
"Jangan permalukan Riau. Perkenalkan budaya Riau dengan baik. Jangan sampai nyolong di sana," kata Widyaiswara Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Riau Kadis Binsar saat pembukaan seleksi SMN 2019 di Pekanbaru, Kamis petang.
Dia mengatakan tujuan diadakannya program SMN ini adalah agar siswa lebih mengenal Nusantara secara luas.
"Jangan seperti katak dalam tempurung. Setelah mengikuti SMN diharapkan para murid lebih memiliki rasa tanggung jawab dan memiliki semangat untuk berhasil," ujar Kadis Binsar.
Lebih lanjut, dia mengatakan seleksi peserta SMN ini dilakukan sesuai aturan yang berlaku dan diharapkan tidak ada kecurigaan.
"Tidak ada pilih kasih. Kita juga tidak memiliki kepentingan di sini," ujarnya.
Sementara perwakilan dari PT Hutama Karya Agus Kosasih berharap seleksi peserta SMN di Riau ini berjalan dengan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sebanyak 36 siswa dari berbagai sekolah menengah atas di Provinsi Riau mengikuti seleksi Program Siswa Mengenal Nusantara (2019) yang diadakan di Kota Pekanbaru, 25-26 Juli 2019.
Puluhan siswa tersebut rata-rata duduk kelas XI yang berasal dari 12 kabupaten/kota di provinsi berjuluk Bumi Lancang Kuning ini.
Setiap daerah mengutus tiga wakil siswa untuk menjalani seleksi selama dua hari tersebut. Seleksi pertama adalah ujian tulis dan selanjutnya dihadapkan dengan tes wawancara.
"Nantinya akan diambil 27 siswa, dua di antaranya siswa difabel dari sekolah yang ditunjuk.
Baca juga: 36 pelajar Riau ikuti seleksi Siswa Mengenal Nusantara