SEGWWL konservasi mata air Leuweung Citere

id Pencita alam, Leuweung Citere,Konservasi mata air

SEGWWL konservasi mata air Leuweung Citere

Gandeng pencinta alam, SEGWWL konservasi mata air Leuweung Citere (Antaranews)

Jakarta (Antaranews Riau) - Menggandeng pegiat pecinta alam, Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd (SEGWWL) melakukan restorasi dankonservasi mata air di Leuweung Citere, Desa Margamukti, Pangalengan,Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Melalui Program Cinta Bakti Lestari, kami bekerja sama dengan Pecinta Alam Penelusur Belantara Tapak Tiara (PAPB Tapak Tiara) untukaksi lingkungan penyelamatan sumber air," kata Manajer Senior Policy,Government, Public Affairs and Security (PGPAS)-SEGWWL, Rully Wirawan,saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

SEGWWL adalah salah satu dari perusahaan di Jawa Barat yangakhir tahun 2018 mendapatkan penghargaan Program Penilaian PeringkatKinerja Perusahaan (Proper) dan Properda, yang dilaksanakan olehKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama denganDinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.

Unit Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windudi Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan kapasitas total 227MW yang dikelola Star Energy itu mendapatkan peringkat hijau, yangberarti perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan yang lebihdari ketentuan yang dipersyaratkan dalam peraturan KLHK.

Menurut Rully Wirawan, kegiatan itu dilakukan untuk mendukungdan menjawab isu dari Tujuan Global Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)nomor 6 dan 17 di bidang air bersih dan sanitasi serta kemitraanmelalui upaya peningkatan kapasitas dan kepedulian kepada masyarakatterhadap sumber mata air baru.

"Restorasi mata air Leuweung Citere ini diharapkan selainmenjadi sumber atau ketersediaan air baku baru, juga dapat melindungidari usaha penebangan pohon dan pertanian ilegal," katanya.

Ia menjelaskan bahwa konservasi dan restorasi sumber mata airdi Leuweung Citere itu adalah keberlanjutan dan replikasi program tatakelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang sebelumnyadilakukan di Situ Cioray, Gunung Malabar di mana SEGWWL bekerja samadengan Komunitas Ambeu Preanger.

"Hasilnya mata air Gunung Malabar menjadi lebih baik sertamenjadi 'field camp' bagi wisatawan," katanya.

Pada tahun 2019, katanya, SEGWWL menitikberatkan pada kegiatanyang sama tetapi menggandeng komunitas yang berbeda, yaitu restorasidan konservasi mata air di Leuweung Citere, Desa Margamukti.