Tembilahan, 29/7 (ANTARA) - Hari kedua pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, ke 40 diwarnai mogok berlomba peserta cabang kaligrafi, mereka protes banyaknya peserta yang berasal dari luar kabupaten tersebut.
Berdasarkan pemantauan ANTARA di Tembilahan, Kamis, tampak puluhan peserta bergerak keluar ruangan dan mogok berlomba setelah pihak dewan hakim cabang kaligrafi belum dapat mengambil keputusan atas tuntutan mereka, agar peserta dari laur daerah tersebut didiskualifikasi.
Puluhan peserta asli Indragi Hilir secara serentak bergerak ke depan meja dewan hakim kaligrafi, mereka meminta dewan hakim dapat mengambil tindakan tegas atas banyaknya peserta MTQ yang berasal dari luar Indragiri Hilir, bahkan ada juga dari luar Provinsi Riau.
Menurut mereka, tindakan ini sama saja dengan menghambat perkembangan dan potensi peserta kaligrafi asal Indragiri Hilir.
"Kami mendapatkan informasi dan berdasarkan data yang kami peroleh beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Tembilahan Hulu banyak peserta kaligrafi yang berasal dari Jambi. Sehingga kami minta pihak dewan hakim dan panitia dapat mengambil tindakan atas permasalahan ini," ungkap Ratna Juwita, seorang peserta cabang kaligrafi golongan naskah saat itu didampingi puluhan peserta kaligrafi lainnya dihadapan dewan hakim.
Tambahnya, protes ini mereka sampaikan sebagai upaya mempertahankan potensi khat dan khattatah yang berasal dari anak jati Indragiri Hilir. Dropping peserta dari luar Inhil, bahkan Riau ini tentunya merupakan langkah mematikan kreativitas dan potensi anak daerah.
"Kita minta dewan hakim dan panitia dapat tegas, peserta yang berasal dari luar Inhil, kami minta didiskualifikasi. Karena mereka jelas-jelas telah bertentangan dengan peraturan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Inhil tentang persyaratan peserta MTQ. Kenapa kita harus bangga denngan menggunakan peserta dari luar daerah, padahal putera dan puteri Indragiri Hilir masih cukup banyak yang berpotensi," protes Zubair, peserta cabang kaligrafi dekorasi putera kepada dewan hakim. Sambil mengancam mereka tidak akan mengikuti perlombaan, kalau tuntutan mereka tidak diakomodir.
Ketua Koordinator Cabang Kaligrafi MTQ Indragiri Hilir ke 40, Ahmad Rivaat menjawab tuntutan para peserta yang protes tersebut menyatakan bahwa mereka belum dapat mengambil keputusan terkait tuntutan tersebut.
"Kami tidak dapat mengambil keputusan tentang hal ini, karena kami hanya sebagai penilai. Kami akan adakan musyawarah dengan pihak panitia," ujar Rivaat.
Karena belum ada keputusan, akhirnya para peserta yang mengajukan protes pun keluar ruang perlombaan, sambil menunggu keputusan selanjutnya.
Berita Lainnya
Iuran naik, 78 peserta BPJS Kesehatan Pekanbaru turun kelas
01 July 2020 9:30 WIB
Total Peserta BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan Mencapai 820.733 Jiwa
22 August 2017 15:25 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB