Dinas Kesehatan Provinsi Riau Baru Mencatat 11.89 Persen Anak Riau Yang Divaksin MR

id dinas kesehatan, provinsi riau, baru mencatat, 1189 persen, anak riau, yang divaksin mr

Dinas Kesehatan Provinsi Riau Baru Mencatat 11.89 Persen Anak Riau Yang Divaksin MR

Istimewa

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat baru sebanyak 11,89 persen dari total 1.955.658 anak setempat sudah mendapat vasinasi Measles Rubella (MR) hingga tanggal 17 Agustus 2018.

"Ini rata-rata realisasi vaksin MR pada 12 kabupaten/kota se- Riau," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Senin.

Ia mentyebutkan jumlah tersebut akan terus bertambah sesuai hari belajar karena proses penyuntikan dilakukan saat hari sekolah.

Diakuinya realisasi ini masih minim dari target yang ditetapkan oleh Kementerian kesehatan RI. Mengingat pascaedaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang legalitas halal vaksin MR.

Namun pemberian vaksin Measles Rubella kepada anak-anak masih tetap berlanjut kepada mereka yang tidak mempermasalahkan kehalalannya.

"Program ini akan terus sampai akhir September tahun ini, sebab belum ada instruksi khusus dari pemerintah pusat untuk menghentikannya," ujar Mimi.

Ia merinci realisasi vaksinasi MR di tiap kabupaten/kota juga jadi berbeda-beda tergantung kesediaan masyarakatnya.

Ia mencontohkan ada kabupaten yang paling tinggi capaian imunisasinya hingga 24,31 persen per tanggal 17 Agustus yakni Bengkalis.

"Namun ada juga yang minim dan rendah capaian vaksinnya yakni Rokan Hulu hanya 2,18 persen," lanjutnya.

Tentunya hal ini tidaklah jadi penghalang pihaknya untuk terus melanjutkan program pemerintah demi eliminasi MR di tanah air.

Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldi membenarkan di wilayahnya proses vaksinasi berjalan terus.

"Kita sifatnya masih menunggu informasi selanjutnya dari pusat. Karena seminggu lalu kita baru dapat surat dari Kementerian Kesehatan, menyatakan kegiatan tetap harus berjalan," kata nya.

Meski diakuinya ada beberapa sekolah yang meminta program pemberian vaksin ditunda karena sejumlah orangtua siswa menolak.

"Vaksinasi bagi anak-anak di sekolah tetap berlanjut hingga 30 September 2018. Bagi sekolah yang menolak atau ingin menunda kami persilahkan. Sampai batas waktu," ujarnya.

Perlu diketahui di awalnya Dinas Kesehatan Riau menargetkan realisasi vaksinasi MR setempat sebesar 95 persen dari 1.955.658 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.