Rokan Hilir (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau mencanangkan kampanye imunisasi campak dan rubella (MR) di Yayasan Perguruan Wahidin Bagansiapiapi yang dilaksanakan serentak secara nasional, Rabu.
Kegiatan pencanangan itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Rohil Suyatno, didampingi Ketua DPRD Nasrudin Hasan, Kepala Kejaksaan Negeri Gaos Wicaksono, Kasdim 0321/Rohil Mayor Inf Suprapto dan Kepala Dinas Kesehatan setempat Dahniar.
"Hari ini secara serentak di Indonesia dilakukan pencanangan pemberian imunisasi campak dan rubella, khusus di Rohil baru saja kita laksanakan. Kesemuanya ini dalam rangka kita memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Suyatno usai kegiatan pencanangan.
Bupati mengatakan, dampak daripada imunisasi tersebut bila tidak dilakukan akan menjadi sesuatu yang tidak baik, terutama sekali pada anak-anak usia sembilan bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun.
"Makanya pemerintah secara keseluruhan diseluruh wilayah Republik Indonesia hari ini dilakukan pencanangan imunisasi campak dan rubella secara serentak," katanya lagi.
Ia berharap kepada para dokter dan juga pemangku-pemangku yang terkait dengan program imunisasi tersebut agar dapat bekerja lebih baik dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan adanya gerakan imunisasi hari ini, Kabupaten Rohil terbebas dari segala penyakit-penyakit yang mungkin saat ini sedang dilanda masyarakat kita, baik itu penyakit campak, rubella dan lainnya," harap Suyatno.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Rohil Dahniar menerangkan bahwa penyakit campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru berat (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Sedangkan rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Akan tetapi, bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Kecacatan tersebut, kata dia, dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan jantung dan mata, ketulian permanen dan berhentinya perkembangan otak.
"Kegiatan ini dibagi dalam dua tahap, tahap pertama dimulai bulan Agustus dan tahap kedua bulan September mendatang," ujarnya. ***4***
Oleh Dedi Dahmudi
Berita Lainnya
Pemkab Pelalawan tingkatkan swasembada pangan dengan padi IP 200
19 May 2024 15:05 WIB
Pemkab Meranti terus gesa transfer DBH Migas dari provinsi dan pusat
17 May 2024 18:32 WIB
Pemkab Siak Riau lepas 300 calon haji, berangkat ke Batam hari ini
17 May 2024 13:16 WIB
Permudah masyarakat mengadu, Pemkab Siak luncurkan Aplikasi SIP PUAN.
17 May 2024 13:11 WIB
Ada KPK, Pemkab Bengkalis pastikan bebas dari korupsi
16 May 2024 21:36 WIB
Hadir di Kirab Budaya di Solo, ini harapan Bupati Bengkalis
15 May 2024 19:28 WIB
Pemkab Bengkalis komitmen berantas peredaran narkoba
15 May 2024 19:20 WIB
Pemkab Bengkalis cegah korupsi di sektor pelayanan pubik
14 May 2024 20:01 WIB