Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sekitar 700 usaha kecil menengah di Kota Pekanbaru, sudah terdaftar dalam aplikasi berbasis direktori bisnis One Stop Pages (OPS) yang baru saja diluncurkan di Ibu Kota Provinsi Riau itu, Jumat.
Dari data base 10 ribu UKM, yang sudah mendaftar ada 700-an, kata Pendiri sekaligus CEO One Stop Pages (OSP), Edy Kartono, pada peluncuran aplikasi tersebut di Kota Pekanbaru, Jumat.
OPS merupakan aplikasi berbasis direktori bisnis pertama di Kota Pekanbaru, yang disebut Edy Kartono ibarat produk Yellow Pages dalam versi lebih canggih untuk segmen pasar generasi millenial. Aplikasi ini digawangi oleh 26 anak muda asal Pekanbaru, yang misi paling simpelnya adalah mengajak sebanyak-banyaknya UKM setempat untuk go online atau memasarkan produk dengan platform digital.
Mulai awal tahun ini OPS mulai dipromosikan lewat mulut ke mulut sebelum akhirnya diluncurkan secara resmi. Aplikasi tersebut bisa diunduh di google play dan App Store.
Sampai hari ini, penggunanya sudah lebih dari 3.000 orang, kata pria berusia 26 tahun ini.
Ada 145 kategori bisnis yang ditawarkan, mulai dari kuliner, jasa bidang otomotif hingga kesehatan dan kecantikan. Edy menjelaskan, alasan membuat aplikasi tersebut karena banyak orang ingin lebih efisien dan cepat untuk membeli barang di toko-toko. Selain itu, banyak UKM pemilik toko mengeluhkan bisnis sepi karena dampak pergeseran cara berbelanja masyarakat yang memilih belanja online, sedangkan banyak UKM kesulitan untuk mengejar tren kemajuan teknologi digital.
Kami memberikan keuntungan, pertama dari sisi pengguna dan kedua untuk pemilik toko. Aplikasi ini tidak hanya mengajak UKM untuk go online tapi juga berusaha mendekatkan dengan calon konsumen, ujarnya.
Ia mengatakan, setiap UKM yang ingin menjadi mitra tidak akan dipungut biaya. Syarat utamanya ada dua, yakni benar-benar memiliki toko dan punya telepon pintar. Memiliki toko adalah syarat mutlak sebagai bentuk jaminan keamanan dan pelayanan untuk calon pembeli.
Di OSP kita punya komitmen gratis 100 persen dan seumur hidup. Jadi, kalau sudah gratis, rasanya sayang sekali kalau masih ada UKM yang tidak mendaftar ke kita, kata Edy menjelaskan bahwa UKM yang ingin berpartner tidak dipungut biaya.
Terkait mekanisme transaksi jual-beli, OSP membuka seluas-luasnya kepada pengguna. Calon pembeli bisa membayar secara tunai dengan mengunjungi langsung ke toko, maupun transfer rekening melalui pembelian layanan pesan antar.
Untuk menggaet lebih banyak pengguna, OSP memberikan banyak voucher makan dan nonton bioskop gratis.
Kita fokus di Pekanbaru dulu, karena kita dibangun oleh orang-orang dari Pekanbaru jadi kita harus melayani Pekanbaru dulu, katanya.
Ini Aplikasi Direktori Bisnis Karya Anak Pekanbaru, 700 UKM Riau Sudah Terdaftar di Dalamnya
