Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 37 menegaskan provinsi setempat berkomitmen untuk membangun ketahanan pangan dengan mengajak seluruh elemen termasuk generasi muda menuju kemandirian pangan.
"Peringatan HPS dengan tema khusus nasional untuk tahun ini, menggerakkan anak muda menuju lumbung pangan sedunia untuk masa depan dunia. Kita akan dukung sepenuhnya," kata Arsyadjuliandi Rachman dalam Peringatan HPS di Halaman Kediaman Gubernur Riau, Pekanbaru, Kamis.
Lanjut Gubernur, meski masih ada PR yang harus dituntaskan seperti persoalan lingkungan dan alih fungsi lahan pertanian, untuk itu diperlukan inovasi dan strategi yang harus dikembangkan.
"Pangan harus menjadi prioritas kita, karena dengan persoalan alih fungsi lahan pertanian untuk kegiatan sektor lain, sementara pertumbuhan penduduk tiap tahun di Riau terus meningkat, tentu kebutuhan pokok terus meningkat. Harus diantisipasi dari sekarang," ujar Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu.
Andi mengatakan, menurut laporan dari Dinas Ketahanan Pangan Riau, 350 ton kebutuhan beras per tahun selalu dipasok dari provinsi lain. Keterbatasan produksi beras ini membuat Riau harus banting setir mencari potensi sumber karbohidrat lainnya yang harus dikembangkan.
Potensi sagu, salah satunya yang menjadi lirikan provinsi dengan julukan Bumi Lancang Kuning itu. Provinsi Riau khususnya di bagian pesisir mempunyai 82.000 hektare lahan budidaya sagu dengan total produksi mencapai 400.000 ton per tahun.
"Kita bisa mengejar ketinggalan, sehingga kita harus banting setir untuk mencari potensi yang bisa sekurang-kurangnya bisa membantu kita terhadap kekurangan beras salah satunya kita punya sagu," kata Andi Rachman.
"Kita sudah mulai kegiatan untuk mempromosikan melalui dinas ketahann pangan yang masuk dalam promosi pariwisata pertanian," sambungnya lagi.
Produksi sagu di Riau, menurut Andi, telah terjadi peningkatan dari empat persen menjadi 15 persen, yang artinya sudah mulai tampak hasil dari upaya yang dilakukan provinsi setempat.
"Kita sudah terbantu dengan sagu ini selanjutnya Riau menjadi provinsi Sagu dan kabupaten kota Pak Bupati dan jajarannya yang memproduksi sagu itu juga sekarang giat-giatnya membuat makanan dari sagu," sebutnya.
Gubernur bercerita, saat meninjau bazar di MTQ, hampir seluruh kabupaten penghasil sagu mempromosikan sagunya melalui diverifikasi berbagai macam produk makanan. "Dan ternyata kuliner yang bisa dibuat dari sagu ini enak semua dan 2016 kita pernah mendapatkan RekorMuri memproduksi 369 menu berbahan sagu," sebutnya.
Lanjut Andi Rachman, dukungan pun telah diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk mempromosikan sagu di Nasional maupun Internasional.
" Presiden di dalam pertemuan dalam mempromosikan sagu ini dan kita perlu mensyukuri ini dan kita tinggal semangat dari kita semua khususnya generasi muda karena sektor ini masih mempunyai harapan yang besar ke depan," paparnya.
Manfaat makanan berbahan dasar sagu sangat banyak, kata Gubernur, selain seha karena kandungan karbohidrat dan proteinnya sehingga baik dikonsumsi oleh anak-anak dan seluruh kalangan.
"Untuk orang yang alergi dengan protein, baik dikonsumsi bagi penderita diabetes pula," kata Gubri.
Gubernur bertekad memajukan pangan pertanian untuk mengatasi mengatasi pangan ke depan di Apalagi kita Indonesia ingin menjadi lumbung pangan Dunia tahun 2045 dan ini bisa aja seperti Riau saya lihat Riau ini luar biasa apapun yang ditanam jadi mau hortikultura buah-buahan maupun yang pertanian apalagi yang perkebunan apalagi HP semuanya semuanya berkembang dan ini tinggal semangat kita mari kita membangun sektor pertanian untuk mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan Dunia tahun 2045
Berbicara di Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 37 dengan tema "Melalui Hari Pangan Sedunia Mari Kita Gerakan Generasi Muda Membangun Ketahanan Pangan".
Gubernur Riau didampingi oleh Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, unsur forkompinda Provinsi Riau, tim penggerak PKK Provinsi Riau Ibu Bhayangkari, Kepala Dinas Ketahanan dan Pangan, Sudarman, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau Askardiya R Patrianov, Bupati dan Walikota se Provinsi Riau, organisasi wanita yang hadir, serta ratusan pelajar.
Untuk diketahui, Peringatan hari pangan sedunia sesuai dengan resolusi PBB Nomor 1 Tahun 1979 di rumah Italia yang kita kenal World food Day pencetusnya yakni organisasi pangan dan pertanian PBB, dimulainya pada tanggal 16 Oktober 1981. (ADV)