1.017 Ternak Sapi Di Inhu Terdaftar Dalam Asuransi PT Jasindo

id 1017 ternak, sapi di, inhu terdaftar, dalam asuransi, pt jasindo

1.017 Ternak Sapi Di Inhu Terdaftar Dalam Asuransi PT Jasindo

Rengat (Antarariau.com) - PT Jasa Indonesia (Jasindo) memberikan jaminan asuransi kepada peternak sapi di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, sebanyak 1.017 ternak yang ada sudah didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan.

"Pembayaran premi asuransi satu ekor sapi jantan senilai Rp200 ribu untuk enam bulan," kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Indragiri Hulu R. Agus Widodo di Rengat, Kamis.

Ia mengatakan, semua sapi yang dikelola oleh kelompok tani di Indragiri Hulu sudah mendapatkan jaminan dari PT Jasindo, baik yang betina maupun jantan, sedangkan asuransi untuk betina senilai Rp150 setiap ekornya pertahun.

Kelompok tani memilih mengasuransikan ternaknya setelah mengikuti sosialisasi dari Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu, ribuan ternak sudah mendapatkan jaminan.

" Jika ada ternak yang mati, kelompok tani mendapatkan bayaran dari asuransi sebesar Rp10 juta per ekor.

Sapi yang mengalami kecelakaan atau patah kaki juga bisa diklaim asuransi dengan waktu tiga hari, terhitung kejadian dilaporkan, artinya, asuransi tersebut menjadi solusi atas maraknya sapi petani yang mati mendadak dan mengakibatkan kerugian peternak.

Menurutnya, untuk mengatasi sapi mati mendadak, empat bulan lalu tim penanggulangan penyakit hewan sudah turun mengambil sampel ratusan ekor sapi yang diduga terjangkit virus dan hasilnya empat ekor sapi positif terserang virus jembrana.

Dinas Pertanian dan Perikanan Indragiri Hulu sekarang sedang melakukan pengobatan dan vaksinasi sapi di titik rawan berjangkitnya virus jembrana tersebut, sementara ciri-ciri ternak terkena virus itu muncul bercak merah pada kulitnya.

Masyarakat Indragiri Hulu merasa lega dengan ada kebijakan yang diambil pihak instansi terkait, dengan mengasuransikan ternak sapi agar peternak merasa aman.

" Ini solusi terbaik, hendaknya dilakukan secara berkesinambungan," pinta Yunus (45).

Menurutnya, selain itu sebaiknya pemerintah turun ke lokasi peternak untuk melakukan pemeriksaan agar ternak terbebas dari berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kematian, karena dengan adanya sapi dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.