Jakarta (Antarariau.com) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai pembubaran Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah menjadi hikmah bagi aktivis pergerakan lainnya untuk tidak bertentangan dengan NKRI dan Pancasila dalam berserikat.
"Ini tentu jadi hikmah bagi aktivis-aktivis pergerakan yang lainnya. Kedepannya kalau mendirikan ormas, berserikat atau berkumpul harus sejalan dengan Pancasila, tidak merongrong NKRI dan harus menjunjung persatuan kesatuan," ujar Ketua Umum PPP Romahurmuziy seusai membuka Mukernas II PPP, di Jakarta, Rabu (19/7) malam.
Sebelumnya, pemerintah mencabut status badan hukum Ormas HTI karena ormas itu dinilai bertentangan dengan Pancasila. Kewenangan mencabut status badan hukum ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Ormas yang belum lama ini diterbitkan.
Ormas yang dicabut status badan hukumnya oleh pemerintah artinya secara otomatis organisasi itu dibubarkan.
Romi mengatakan PPP prihatin atas pembubaran Ormas HTI, namun pemerintah menurut dia, sudah bertindak sesuai dengan ketentuan berlaku lantaran organisasi itu dipandang tidak sejalan dengan dasar negara.
"Masih viral di medsos, adanya keinginan mereka (HTI) menjadikan khilafah terbentang dari Thailand sampai Australia, menginginkan dunia dipimpin satu khilafah, kemudian menginginkan NKRI berganti. Ini hal-hal meresahkan, sehingga pemerintah membubarkan," terang dia.
Romi menekankan PPP tidak dalam posisi mendukung atau tidak mendukung pembubaran HTI. Namun PPP meyakini bahwa pembubaran ormas merupakan hak pemerintah sebagaimana termaktub dalam Perppu Ormas.
Berita Lainnya
Sandiaga Uno sebut telah memberikan masukan ke PPP dukung Prabowo-Gibran
26 April 2024 10:54 WIB
Rommy sebut peluang PPP untuk gabung Prabowo-Gibran diputus lewat mukernas
16 April 2024 12:26 WIB
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi sebut Sandiaga gabung PPP lebarkan peluang jadi cawapres
12 June 2023 11:53 WIB
Ketua DPP PPP sebut wacana Sandiaga Uno bergabung kian serius
09 June 2023 9:35 WIB
Achmad Baidowi sebut PPP pesimis koalisi besar bakal terwujud, begini penjelasannya
27 May 2023 12:32 WIB
Pakar politik sebut PAN dan PPP berpotensi tak lolos ambang batas parlemen
24 May 2023 12:23 WIB
Plt Ketum Muhammad Mardiono sebut Partai Persatuan Pembangunan tidak pecah
14 September 2022 10:07 WIB
PPP sebut Presiden Jokowi promosikan Ganjar dan Prabowo
06 August 2022 15:44 WIB