Bengkalis (Antarariau.com) - Pertamina mengurangi kuota gas bersubsidi ke setiap pangkalan di Bengkalis, Provinsi Riau, sehingga sejak sebulan terakhir terjadi kelangkaan elpiji tiga kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperind) melalui Kabid Pengembangan dan Perdagangan Bengkalis, Burhanuddin di Bengkalis, Rabu, menyebutkan bahwa sejak beberapa pekan terakhir terjadi pengurangan kuota gas oleh pertamina hingga 50 persen dari biasanya.
Pangkalan elpiji yang biasanya mendapatkan 12.000 tabung per bulan, kini hanya dibolehkan 5.000 hingga 6.000 tabung, kata Burhanuddin.
Menurut dia, agar pangkalan bisa mendapatkan kuota sebelumnya sebanyak 12.000 tabung, maka agen bisa membuka pangkalan baru guna memenuhi kebutuhan gas di daerah itu.
Selain pengurangan kuota dari Pertamina, kelangkaan juga terjadi dikarenakan banyaknya pelaku usaha kecil menengah yang banyak menggunakan gas ini.
"Kami sudah mengusulkan penambahan kuota untuk tahun 2017, namun masih menunggu, dan untuk kelangkaan yang terjadi, kami juga mengimbau kepada warga mampu untuk tidak menggunakan gas ini," ujarnya.
Pihaknya akan mengirimkan surat edaran ke setiap instansi pemerintah supaya pegawai negeri sipil tidak menggunakan elpiji bersubsidi.
"Memang masih banyak para ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai PNS menggunakan gas tiga kilogram ini. Mereka beralasan gas dalam tabung 12 kg berat. Kini Pertamina mengeluarkan tabung gas 5.5 kg ini," katanya.
Berita Lainnya
Lion Parcel bidik peningkatan volume pengiriman hingga 50 persen pada 2024
16 May 2024 14:59 WIB
Kemarin, caleg maju Pilkada harus mengundurkan diri hingga Grace Natalie jadi Stafsus Presiden
16 May 2024 11:15 WIB
Harga emas batangan Antam melonjak hingga Rp1,354 juta per gram
16 May 2024 10:24 WIB
Presiden Jokowi tinjau RSUD hingga resmikan jalan daerah di Sulawesi Tenggara
13 May 2024 10:38 WIB
Simak kabar pernikahan Rizky Febian dan Mahalini hingga desain terbaru WhatsApp
11 May 2024 10:38 WIB
Politik kemarin, pelantikan presiden-wapres hingga latihan gabungan TNI
11 May 2024 9:58 WIB
Ikatan Dokter Anak Indonesia tanggapi tren ASI bubuk hingga lagu dukungan untuk Palestina
10 May 2024 10:23 WIB
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan hingga 600 meter
08 May 2024 11:15 WIB